KONTAN.CO.ID - BEIJING. Surat utang Amerika Serikat (AS) dilanda aksi jual besar-besaran pada transaksi Rabu (10/1). Sepertinya, ini adalah hal yang ingin diingatkan China kepada AS. Pasar obligasi AS terpukul menyusul laporan Bloomberg News yang mengutip sumber anonim bahwa salah satu pejabat Beijing telah memberikan rekomendasi China, untuk mengurangi atau menunda pembelian surat utang AS. Mengingatkan saja, China merupakan pemegang terbesar surat utang AS. Guncangan juga dialami pasar saham AS pada Rabu. Setelah mencatatkan kenaikan selama enam hari beruntun, Wall Street ditutup di zona negatif. Sementara itu, tingkat yield surat utang AS mulai mendaki di mana yield untuk surat utang AS bertenor 10 tahun mencapai 2,579%. Ini merupakan level tertinggi sejak 15 Maret lalu. Tingkat yield obligasi akan naik jika harga obligasi tertekan.
Saat China ingatkan Amerika, Beijing adalah bankir mereka
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Surat utang Amerika Serikat (AS) dilanda aksi jual besar-besaran pada transaksi Rabu (10/1). Sepertinya, ini adalah hal yang ingin diingatkan China kepada AS. Pasar obligasi AS terpukul menyusul laporan Bloomberg News yang mengutip sumber anonim bahwa salah satu pejabat Beijing telah memberikan rekomendasi China, untuk mengurangi atau menunda pembelian surat utang AS. Mengingatkan saja, China merupakan pemegang terbesar surat utang AS. Guncangan juga dialami pasar saham AS pada Rabu. Setelah mencatatkan kenaikan selama enam hari beruntun, Wall Street ditutup di zona negatif. Sementara itu, tingkat yield surat utang AS mulai mendaki di mana yield untuk surat utang AS bertenor 10 tahun mencapai 2,579%. Ini merupakan level tertinggi sejak 15 Maret lalu. Tingkat yield obligasi akan naik jika harga obligasi tertekan.