KONTAN.CO.ID - BEIJING. Saat gembok lockdown di Kota Wuhan terbuka pada Rabu (8/4), Kota Suifenhe justru mengumumkan pembatasan pergerakan warga yang mirip dengan yang telah Ibu Kota Provinsi Hubei itu alami. Media pemerintah China, CCTV melaporkan, warga Suifenhe harus tinggal di rumah mereka dan hanya satu orang per keluarga yang bisa pergi setiap tiga hari sekali untuk membeli kebutuhan, dan harus kembali di hari yang sama. "Sementara seluruh negara merayakan pembukaan Wuhan, hanya sedikit yang memperhatikan bahwa (Provinsi) Heilongjiang berada di bawah tekanan besar untuk menangani infeksi yang datang dari perbatasan," tulis seorang pengguna Weibo.
Saat gembok Wuhan terbuka, Kota Suifenhe di China Utara melakukan lockdown
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Saat gembok lockdown di Kota Wuhan terbuka pada Rabu (8/4), Kota Suifenhe justru mengumumkan pembatasan pergerakan warga yang mirip dengan yang telah Ibu Kota Provinsi Hubei itu alami. Media pemerintah China, CCTV melaporkan, warga Suifenhe harus tinggal di rumah mereka dan hanya satu orang per keluarga yang bisa pergi setiap tiga hari sekali untuk membeli kebutuhan, dan harus kembali di hari yang sama. "Sementara seluruh negara merayakan pembukaan Wuhan, hanya sedikit yang memperhatikan bahwa (Provinsi) Heilongjiang berada di bawah tekanan besar untuk menangani infeksi yang datang dari perbatasan," tulis seorang pengguna Weibo.