KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kebutuhan bahan baku industri kakao di Indonesia belum terpenuhi, Indonesia dinilai tetap akan mengekspor biji kakao. Maklum, meski produksi kakao Indonesia masih rendah, tetapi terdapat biji kakao dengan kualitas tinggi. Biji kakao tersebut tidak dapat diolah oleh industri dalam negeri. "Tiap tahun akan ada ekspor biji kakao tetapi tidak akan lebih dari 25.000 ton hingga 30.000 ton per tahun," ujar Ketua Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo), Zulhefi Sikumbang kepada Kontan.co.id, Minggu (18/2). Zulhefi bilang selain biji kakao kualitas tinggi, masih terdapat industri luar yang bergantung pada biji kakao Indonesia. Biji kakao Indonesia digunakan sebagai campuran jenis kakao pada produk olahannya.
Saat industri domestik kekurangan bahan baku, ekspor biji kakao Indonesia justru naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kebutuhan bahan baku industri kakao di Indonesia belum terpenuhi, Indonesia dinilai tetap akan mengekspor biji kakao. Maklum, meski produksi kakao Indonesia masih rendah, tetapi terdapat biji kakao dengan kualitas tinggi. Biji kakao tersebut tidak dapat diolah oleh industri dalam negeri. "Tiap tahun akan ada ekspor biji kakao tetapi tidak akan lebih dari 25.000 ton hingga 30.000 ton per tahun," ujar Ketua Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo), Zulhefi Sikumbang kepada Kontan.co.id, Minggu (18/2). Zulhefi bilang selain biji kakao kualitas tinggi, masih terdapat industri luar yang bergantung pada biji kakao Indonesia. Biji kakao Indonesia digunakan sebagai campuran jenis kakao pada produk olahannya.