KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Negara-negara Barat tidak bisa lagi menolak pesatnya perkembangan militer China. Dari rudal hipersonik hingga Angkatan Laut yang terus berkembang, Beijing bertekad untuk menunjukkan bahwa negara "bisa bertarung dan menang". Pernyataan dari para ahli ini menyusul adanya peringatan yang tidak menyenangkan minggu lalu oleh komandan pasukan AS di Indo-Pasifik bahwa China mungkin melancarkan operasi militer terhadap Taiwan "dalam enam tahun mendatang". Melansir Express.co.uk, hal ini kemungkinan akan menyebabkan pembalasan militer dari Angkatan Laut AS dan sekutunya termasuk Inggris, yang mengirim kapal induk barunya, HMS Queen Elizabeth, untuk memimpin pasukan penyerang multinasional ke Timur Jauh pada bulan Mei.
Saat ini, China memimpin militer terbesar di dunia dengan 2,18 juta tentara
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Negara-negara Barat tidak bisa lagi menolak pesatnya perkembangan militer China. Dari rudal hipersonik hingga Angkatan Laut yang terus berkembang, Beijing bertekad untuk menunjukkan bahwa negara "bisa bertarung dan menang". Pernyataan dari para ahli ini menyusul adanya peringatan yang tidak menyenangkan minggu lalu oleh komandan pasukan AS di Indo-Pasifik bahwa China mungkin melancarkan operasi militer terhadap Taiwan "dalam enam tahun mendatang". Melansir Express.co.uk, hal ini kemungkinan akan menyebabkan pembalasan militer dari Angkatan Laut AS dan sekutunya termasuk Inggris, yang mengirim kapal induk barunya, HMS Queen Elizabeth, untuk memimpin pasukan penyerang multinasional ke Timur Jauh pada bulan Mei.