KONTAN.CO.ID - Mengecek kadar atau saturasi oksigen dalam tubuh, terutama bagi pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di rumah, harus dilakukan secara berkala menggunakan alat puls oximeter. 

"Pengukuran untuk mengetahui kondisi saturasi oksigen, sehingga bila saturasi rendah bisa segera dilakukan tindakan," sebut akun Facebook Kementerian Kesehatan. 

Bagaimana caranya?

Didukung Fundamental Kuat, Investor Global Naikkan Target Price BBRI

Cara sederhana yang bisa dilakukan saat pasien isolasi mandiri di rumah adalah teknik proning. Teknik pernapasan ini, pasien harus dalam posisi berbaring tengkurap untuk membantu meningkatkan saturasi oksigen.

Ada tiga posisi berbaring untuk mengatasi kekurangan oksigen setelah dilakukan pengukuran saturasi oksigen:

1. Berbaring di atas perut selama 30 menit. Gunakan alas dan bantal pada di bawah leher, pinggul, dan kaki. 
2. Berbaring ke sisi kanan dalam waktu 30 menit. Gunakan alas dan bantal di bawah leher, pinggul, dan dijepit kedua kaki.
3. Berbaring sambil duduk dalam 30 menit. Gunakan penyangga bantal dengan posisi setengah duduk. 

Baca Juga: Ini penyebab banyak pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri di rumah

"Selama melakukan teknik ini, upayakan berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik," imbuh akun Facebook Kementerian Kesehatan. 

Tapi, bila teknik ini sudah sering dilakukan tapi belum bisa meningkatkan saturasi oksigen dalam tubuh, segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Berikut level saturasi oksigen dan cara penanganannya: 

• 95-100: Dalam kondisi baik
• 93-94: Perlu berbaring untuk meningkatkan kadar oksigen
• <92:  Perlu ke rumahsakit untuk mendapat perawatan dokter
• < 80: Perlu menggunakan ventilator

Selanjutnya: Positif COVID-19, ini panduan isolasi mandiri dari Kemenkes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News