MALANG. Warga Malang raya dan sekitarnya antre berebut ingin menshalatkan jenazah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi yang berpulang, Kamis, sekitar pukul 06.15 WIB di kediamannya di kompleks Ponpes Al Hikam Kota Malang.Bahkan, ketika diusung dari rumah duka ke Masjid Al Hikam yang berada satu area dengan kediaman mantan Ketua PBNU itu, warga (pentakziah) juga berebut ingin mengangkat keranda sang kiai. Karena banyaknya warga yang ingin menshalatkan almarhum, shalat digelar secara bergelombamg hingga beberapa kali.Sejak mulai dilakukan prosesi shalat jenazah sekitar pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WIB, sudah 14 kali (gelombang), padahal shalat jenazah dilakukan hingga menjelang shalat dhuhur. "Salat jenazah dilakukan secara bergelombang, harap sebagian keluar dahulu," ujar salah seorang yang mengurusi prosesi salat jenazah melalui speaker masjid.
Saat masyarakat antre shalatkan Hasyim Muzadi
MALANG. Warga Malang raya dan sekitarnya antre berebut ingin menshalatkan jenazah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi yang berpulang, Kamis, sekitar pukul 06.15 WIB di kediamannya di kompleks Ponpes Al Hikam Kota Malang.Bahkan, ketika diusung dari rumah duka ke Masjid Al Hikam yang berada satu area dengan kediaman mantan Ketua PBNU itu, warga (pentakziah) juga berebut ingin mengangkat keranda sang kiai. Karena banyaknya warga yang ingin menshalatkan almarhum, shalat digelar secara bergelombamg hingga beberapa kali.Sejak mulai dilakukan prosesi shalat jenazah sekitar pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WIB, sudah 14 kali (gelombang), padahal shalat jenazah dilakukan hingga menjelang shalat dhuhur. "Salat jenazah dilakukan secara bergelombang, harap sebagian keluar dahulu," ujar salah seorang yang mengurusi prosesi salat jenazah melalui speaker masjid.