Saat Muhaimin dinilai tak layak dapat gelar doktor



KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, bakal menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Selasa (3/10).

Namun, rencana itu ditentang kalangan dosen ilmu politik Unair. Kelompok dosen ilmu politik Unair meminta penganugerahan gelar tersebut ditunda.

Alasannya, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu belum memiliki sumbangsih nyata kepada masyarakat dari perannya sebagai politisi.


Perwakilan dosen Ilmu Politik Unair, Airlangga Pribadi, sudah berkirim surat kepada rektorat perihal penolakan itu.

"Kami sudah berkirim surat tertutup kepada pihak rektorat," kata Airlangga saat dikonfirmasi, Minggu (1/10).

Dia menilai, sebagai calon penerima gelar doktor Honoris Causa bidang sosiologi politik, belum ada sepak terjang Muhaimin yang konkret dan bermanfaat untuk masyarakat umum, maupun dunia pendidikan.

Sementara itu, Promotor gelar Honoris Causa untuk Muhaimin, Mustain, mengatakan, syarat promosi gelar Honoris Causa untuk Muhaimin sudah sesuai dengan aturan yang ada.

"Forum untuk masyarakat umum maupun forum untuk internal dosen dan senat bahkan sudah digelar," kata dosen ilmu sosiologi Unair ini.

Penolakan dari civitas akademika Unair atas gelar Honoris Causa untuk Muhaimin dianggapnya sebagai dinamika positif kehidupan kampus.

"Hal ini saya anggap sebagai dinamika yang wajar di kehidupan kampus," ucapnya. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com, berjudul: "Muhaimin Dinilai Tak Layak Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Unair"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie