KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era pandemi COVID-19 cenderung membatasi mobilisasi serta aktivitas masyarakat di luar rumah, salah satunya adalah dalam transaksi jual beli. Hal ini berdampak pada meroketnya angka transaksi digital. Tak harus dilakukan dengan bertatap muka, transaksi digital menjadi solusi bagi masyarakat yang khawatir akan bahaya COVID-19. Penggunaan internet banking, mobile banking, atau platform dan layanan pembayaran digital lainnya juga kian diminati karena kemudahan layanan yang diberikan. “Semenjak pandemi nilai transaksi uang elektronik meningkat hingga 30,17%, transaksi perbankan digital banking meningkat volumenya bahkan sampai 60%. Jadi ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah semuanya menurun, terdapat tendensi kenaikan pembayaran digital” ungkap Junanto Herdiawan, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam siaran pers, Jumat (11/6) .
Saat pandemi, pengguna layanan digital banking kian bertambah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era pandemi COVID-19 cenderung membatasi mobilisasi serta aktivitas masyarakat di luar rumah, salah satunya adalah dalam transaksi jual beli. Hal ini berdampak pada meroketnya angka transaksi digital. Tak harus dilakukan dengan bertatap muka, transaksi digital menjadi solusi bagi masyarakat yang khawatir akan bahaya COVID-19. Penggunaan internet banking, mobile banking, atau platform dan layanan pembayaran digital lainnya juga kian diminati karena kemudahan layanan yang diberikan. “Semenjak pandemi nilai transaksi uang elektronik meningkat hingga 30,17%, transaksi perbankan digital banking meningkat volumenya bahkan sampai 60%. Jadi ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah semuanya menurun, terdapat tendensi kenaikan pembayaran digital” ungkap Junanto Herdiawan, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam siaran pers, Jumat (11/6) .