KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam kondisi ekonomi yang bergejolak, investor masih memiliki peluang untuk mengantongi dividen dari sejumlah emiten yang akan memasuki jadwal
cum date pada akhir April 2025. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) misalnya, akan memberikan dividen sebesar Rp 1,19 triliun atau setara Rp 150 per saham, dengan
cum date pada 29 April 2025 di pasar reguler dan pasar negosiasi. Selain itu, PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) juga berencana membagikan dividen sebesar Rp 310 miliar atau Rp 116 per saham, dengan
cum date pada 28 April 2025. Di sisi lain, PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dijadwalkan memberikan dividen Rp 265,77 miliar atau Rp 34,5 per saham, sementara PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan menyalurkan dividen Rp 450 miliar atau Rp 47,24 per saham, keduanya dengan
cum date pada 29 April 2025.
Baca Juga:
Tren Pembayaran Dividen pada Kuartal I-2025 Menurun, Apa Sebabnya? PT Petrosea Tbk (PTRO), di luar emiten lokal, akan membagikan dividen sebesar US$ 10 juta, sementara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) akan memberikan dividen US$ 2 juta, dengan
cum date yang juga jatuh pada 29 April 2025. Menjelang akhir bulan, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) diperkirakan akan membagikan dividen Rp 73,12 miliar atau Rp 13 per saham. Tak ketinggalan, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) akan menyalurkan dividen sebesar Rp 202,35 miliar atau Rp 43 per saham, sementara PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) akan memberikan dividen Rp 562,59 miliar atau Rp 52,84 per saham. Kedua perusahaan ini akan melakukan
cum date pada 30 April 2025. Analis Trimegah Sekuritas, Kharel Devin Fielim menilai kondisi ini ideal bagi investor yang mencari pendapatan pasif di tengah volatilitas pasar. "Yield dividen yang besar menyebabkan penurunan harga saham setelah
cum dividend. Meski demikian, kami tetap positif karena fundamental dan kinerja perusahaan yang terus tumbuh, menjadikan penurunan harga tersebut sebagai peluang beli yang menarik,” terang Kharel pada Kontan, (27/4). Kharel merekomendasikan saham berfundamental kokoh seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan target harga Rp 3.950, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga Rp 3.300, PT Triputra Agro Persada (TAPG) dengan target harga Rp 1.190, PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 5.600, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan target harga Rp 29.000 untuk strategi berburu dividen saat ini.
Baca Juga: Tren Penyaluran Dividen Awal Tahun Melemah, Ini Sebabnya Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memaparkan bahwa investor harus mengenali profil mereka terlebih dahulu, apakah bertipe
income seeker yang tahan volatilitas, atau oportunis yang mencari capital gain jangka pendek.
Untuk mereka yang
income seeker, ia berpesan pada investor untuk fokus pada emiten yang memiliki rekam jejak laba stabil dan rasio pembayaran dividen yang konsisten. Sementara pada oportunis jangka pendek, ia menyarankan untuk bersabar karena capital gain mungkin tidak langsung tercapai setelah
cum date. “Idealnya, saham dividen yang dipilih menawarkan dividend yield minimal 5% agar layak dibandingkan dengan produk pendapatan tetap seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Surat Berharga Negara (SBN),” tegas Nico. Ia menyarankan investor untuk tidak terjebak dividen kecil. Jika yield di bawah 5%, ia berpendapat bahwa lebih baik beralih ke instrumen lain. Dengan memahami karakter masing-masing saham dan memperhatikan yield, investor dapat mengoptimalkan strategi berburu dividen dengan lebih efektif. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News