KONTAN.CO.ID - BEIJING. Regulator China memilih untuk menahan berbagai kebijakan fiskal dan belum membuka keran pengeluaran negara. Hal ini kontras dengan berbagai negara yang menjaga kebijakan fiskal yang lebih longgar demi memacu pertumbuhan perekonomian di tengah pandemi. China dapat berada di jalur untuk defisit anggaran yang jauh lebih kecil dari yang ditargetkan. Bahkan anggaran pemasukan dan pengeluaran China bisa berimbang berimbang untuk pertamanya dalam sekitar empat dekade, mengutip Bloomberg, Rabu (13/10). Kebijakan fiskal yang lebih ketat terjadi ketika Beijing ingin memotong pengeluaran yang boros. Juga mengurangi utang di antara pemerintah daerah (pemda) untuk menurunkan risiko keuangan di seluruh perekonomian.
Saat perekonomian membutuhkan, China justru menahan kebijakan fiskal
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Regulator China memilih untuk menahan berbagai kebijakan fiskal dan belum membuka keran pengeluaran negara. Hal ini kontras dengan berbagai negara yang menjaga kebijakan fiskal yang lebih longgar demi memacu pertumbuhan perekonomian di tengah pandemi. China dapat berada di jalur untuk defisit anggaran yang jauh lebih kecil dari yang ditargetkan. Bahkan anggaran pemasukan dan pengeluaran China bisa berimbang berimbang untuk pertamanya dalam sekitar empat dekade, mengutip Bloomberg, Rabu (13/10). Kebijakan fiskal yang lebih ketat terjadi ketika Beijing ingin memotong pengeluaran yang boros. Juga mengurangi utang di antara pemerintah daerah (pemda) untuk menurunkan risiko keuangan di seluruh perekonomian.