Saat rupiah kalah Pilkada



JAKARTA. Demam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang berlangsung Rabu (15/2) membuat nilai tukar rupiah tersungkur. Di pasar spot, Selasa (14/2), valuasi rupiah turun tipis 0,04% menjadi Rp 13.329 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah rupiah Bank Indonesia stagnan di Rp 13.330 per dollar AS.

Analis Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sentimen Pilkada berpengaruh besar pada pergerakan rupiah kemarin. Padahal mayoritas mata uang di Asia justru ditutup positif karena sentimen membaiknya tingkat inflasi China.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, rupiah juga terpapar antisipasi pidato yang akan disampaikan oleh Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen pada Selasa (14/2) malam. "Apalagi Yellen akan dua kali pidato di pekan ini, yakni pada Selasa dan Rabu," jelas dia.


Padahal sentimen positif dari dalam negeri juga ada. Yaitu, keberhasilan lelang surat utang negara (SUN), yang sukses meraup Rp 18,43 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie