KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) siap untuk melepaskan serangkaian sanksi yang lebih luas terhadap Rusia jika Moskow meningkatkan konflik di Ukraina, menolak akses lembaga keuangan dan perusahaan utama Rusia ke transaksi dolar AS dan pasar global untuk perdagangan, ekspor energi dan pembiayaan. Tetapi Amerika Serikat dan sekutunya belum pernah mencoba untuk memotong ekonomi senilai US$ 1,5 triliun dari perdagangan global, dan tidak jelas seberapa besar tekanan yang bahkan dapat diberikan sanksi Barat terhadap Moskow. Melansir Reuters, Rabu (23/2), tinjauan terhadap data perdagangan Bank Dunia dan PBB menunjukkan bahwa sejak sanksi yang lebih ringan dijatuhkan pada tahun 2014 setelah Rusia mencaplok Krimea Ukraina, China telah muncul sebagai tujuan ekspor terbesarnya.
Saat Sanksi Dimulai, Arus Perdagangan Rusia Bergeser ke China
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) siap untuk melepaskan serangkaian sanksi yang lebih luas terhadap Rusia jika Moskow meningkatkan konflik di Ukraina, menolak akses lembaga keuangan dan perusahaan utama Rusia ke transaksi dolar AS dan pasar global untuk perdagangan, ekspor energi dan pembiayaan. Tetapi Amerika Serikat dan sekutunya belum pernah mencoba untuk memotong ekonomi senilai US$ 1,5 triliun dari perdagangan global, dan tidak jelas seberapa besar tekanan yang bahkan dapat diberikan sanksi Barat terhadap Moskow. Melansir Reuters, Rabu (23/2), tinjauan terhadap data perdagangan Bank Dunia dan PBB menunjukkan bahwa sejak sanksi yang lebih ringan dijatuhkan pada tahun 2014 setelah Rusia mencaplok Krimea Ukraina, China telah muncul sebagai tujuan ekspor terbesarnya.