JAKARTA. Fluktuasi pasar saham Indonesia beberapa bulan terakhir membuat harga saham anjlok termasuk saham-saham emiten pelat merah. Pada penutupan Rabu (19/8) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,58% ke level 4.484,24. Sejak awal tahun IHSG telah merosot hingga 14,4%. Kondisi ini membuat sejumlah emiten BUMN berencana melakukan buyback saham untuk mengerem penurunan harga saham lebih lanjut. Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN mengatakan sejumlah emiten berencana buyback namun masih menunggu aturan buyback tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS) kembali diberlakukan. "Aturan reguler memang sudah ada, tetapi itu tidak fleksibel, harus menunggu tiga bulan untuk bisa dijual lagi," ujarnya.
Saat tepat bagi emiten BUMN persiapkan buyback
JAKARTA. Fluktuasi pasar saham Indonesia beberapa bulan terakhir membuat harga saham anjlok termasuk saham-saham emiten pelat merah. Pada penutupan Rabu (19/8) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,58% ke level 4.484,24. Sejak awal tahun IHSG telah merosot hingga 14,4%. Kondisi ini membuat sejumlah emiten BUMN berencana melakukan buyback saham untuk mengerem penurunan harga saham lebih lanjut. Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN mengatakan sejumlah emiten berencana buyback namun masih menunggu aturan buyback tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS) kembali diberlakukan. "Aturan reguler memang sudah ada, tetapi itu tidak fleksibel, harus menunggu tiga bulan untuk bisa dijual lagi," ujarnya.