Saat terjadi gempa, ada 826 orang yang tengah mendaki Gunung Rinjani



KONTAN.CO.ID - MATARAM.  Jumlah pendaki yang berada di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, saat terjadi gempa pada Minggu (30/7) dilaporkan sebanyak 826 orang. Informasi tersebut disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Sudiyono. Sudiyono mengatakan, jumlah 826 pendaki itu terdiri dari wisatawan asing dan domestik.

Disebutkan, berdasarkan laporan sementara dari BTNGR Resor Senaru, sebanyak 115 pendaki asing sudah turun dan tiba di Senaru, Lombok Utara. Sementara laporan dari BTNGR Resor Sembalun, 150 pendaki itu adalah wisatawan asing dan nusantara.

Sudiyono yang dihubungi Antara dari Mataram, Senin (30/7), mengatakan, pihaknya masih belum bisa memastikan jumlah pendaki yang masih terjebak di atas gunung. Namun ia memperkirakan jumlahnya sebanyak lebih dari 400 orang.


"Petugas yang di atas gunung masih mengawal para pendaki yang tidak bisa turun. Semuanya diarahkan untuk tetap tenang dan berada di tempat yang aman dari longsor sampai bantuan tiba," katanya.

Pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram dan personel Brimob Polda NTB untuk melakukan evakuasi ratusan pendaki yang masih terjebak di atas Gunung Rinjani.

Gempa bumi magnitudo 6,4 yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (26/7) pukul 05.47 WIB, menyebabkan 14 orang tewas. Kondisi terparah dari gempa terdapat di Kabupaten Lombok Timur.

Kabupaten Lombok Timur terdapat 10 orang meninggal dunia, yaitu Isma Wida (30) warga negara Malaysia, Inaq Marah (60), Inaq Rumenah (58), Aditatul Aini (27), Herniwat (30), Inaq Hikmah (60), Fatin (80), Egi (17), Wisnu (8),dan Hajratul (8).

Sebanyak 67 orang luka berat dan ratusan jiwa luka sedang dan luka ringan. Kerusakan rumah mencapai lebih dari 1.000 unit rumah baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Hingga saat ini pendataan masih dilakukan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendaki Gunung Rinjani Saat Terjadi Gempa Sebanyak 826 Orang"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie