Saat The Fed naikkan suku bunga, ini saran ekonom Maybank kepada BI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 2,25% - 2,50%. Ini merupakan kenaikan suku bunga keempat kalinya di tahun ini.

Melihat keputusan The Fed, Ekonom Maybank Myrdal Gunarto menyarankan supaya Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate (7-DRRR) saat ini.

Myrdal mengatakan, faktor yang membuat BI mempertahankan suku bunga adalah pergerakan nilai tukar domestik yang masih bisa dikendalikan hingga laju inflasi yang masih rendah. Tak hanya itu, dia juga berharap, ada kebijakan moneter yang tidak ketat dari bank sentral untuk mendorong ekonomi domestik yang masih stagnan hingga saat ini.


"Concern utama BI sebelumnya lebih ke nilai tukar domestik. Kalau bunganya dinaikkan lagi, maka rupiah berpotensi menguat karena harapan money inflow, akan tetapi untuk real sector bisa lebih berat dampaknya karena biaya bunga jadi lebih mahal," tutur Myrdal kepada Kontan.co.id, Kamis (20/12).

Bulan lalu, Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) telah memutuskan menaikkan suku bunga acuan acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%. Myrdal menilai, kebijakan yang diambil BI sudah tepat. "Keputusan BI pada bulan lalu sudah ahead the curve dan front loading terhadap kenaikan bunga the Fed saat ini," ungkap Myrdal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie