Saat Token ASIX Turun Disentil Bappebti, Investor Kawakan ini Justru Borong



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga ASIX token melesat. Hingga Jumat (11/2) pukul 22.45 WIB harga ASIX token naik 51,60% menjadi US$ 0,000006239. Kenaikan aset kripto ini pasca Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memastikan jika ASIX Token tidak dilarang. 

Salah satu pemilik token ASIX yakni Irwan Ariston Napitupulu bisa sedikit berlega hati. Pasalnya sehari sebelumnya pada Kamis (10/2) harga ASIX Token turun 27,5% ditutup di US$ 0,000004194. Bahkan kemarin harga ASIX Token ini sempat turun ke level terendah di harga US$ 0,000002967. 

Ini karena Bappebti dalam akun @InfoBappebti mengatakan "Selamat siang, dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 2020. Terimakasih." 


Baca Juga: Bappebti Pastikan Token ASIX Tak Dilarang, Harga Meroket 94%

Penurunan harga Token ASIX dimanfaatkan oleh Irwan untuk kembali membeli. Kini kepemilikan Token ASIX milik Irwan menjadi sebanyak 389 juta Token ASIX. "Mungkin kelak saya akan bulatin menjadi 1 miliar token bila dikasih harga murah lagi. Supaya bisa sama jumlahnya dengan yang dimiliki Judika dan Ariel Noah," ujar dia. 

Dus dana yang dikeluarkan Irwan mencapai Rp 30 juta. Sebelumnya, Irwan hanya menggelontorkan dana Rp 10 juta. "Dana yang pakai adalah dana dingin," tegas dia. Irwan memang menjadi investor lama di bidang saham dan aset investasi lain. Tapi di aset kripto ini adalah kripto pertama yang dimilikinya.

Maklum, Irwan sempat kesulitan saat mulai ikut main Bitcoin. "Dulu saat harga Bitcoin di US$ 2.000 saya mau ikutan beli tapi ada isu fraud dan tidak bisa narik dana saya akhirnya membatalkan rencana tersebut," ujar dia. Dan tipe aset kripto ini sejatinya sama seperti saham  

Irwan Ariston mengaku, investasi di aset kripto kali ini memang yang pertama. "Saya membutuhkan waktu lebih banyak untuk investasi di Token ASIX. Tapi dasar saya membeli Token ASIX karena ini adalah aset kripto bikinan orang Indonesia," kata dia. 

Baca Juga: ASIX Token NFT Anang Laris, Simak Tips dan Cara Menjual NFT untuk Pemula

Jadi harapannya bisa membantu ekosistem digital lebih berkembang. Apalagi menurut Irwan, ke depan aset kripto ini dinilai akan sangat menarik karena memiliki proyek yang terus berkembang. Saat ini dia memiliki game Congklak. 

Bagi Irwan, aset kripto seperti Token ASIX ini adalah investasi jangka panjang. "Memang ada yang memainkan sebagai trading tapi bagi saya aset kripto justru harus diperlakukan seperti saham sebab kita memiliki asetnya. Tidak seperti forex yang asetnya tidak kita miliki," pendapat dia. 

Hal yang menyulitkan Irwan dalam memulai investasi di Token ASIX adalah tidak bisa dibeli langsung di exchanger lokal. Token ASIX ini diperdagangkan melalui Pancakeswap (DEX) dalam jaringan BEP20 (Binance Smarth Chain). Dimana untuk memiliki token ASIX ini perlu swap koin BNB dulu baru ke token ASIX. 

Karena itu, kemarin Anang Hermansyah dan Ashanty mendatangi Bappebti untuk meminta izin agar bisa masuk dalam aset kripto yang bisa diperdagangkan di exchanger lokal seperti Indodax, Pintu, TokoCrypto dan lainnya. Koin BNB menjadi aset kripto yang masuk dalam aset kripto yang mendapat izin dari Bappebti.

Baca Juga: Token ASIX Sedang Dalam Proses Perizinan di Bappebti dan Indodax

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana