KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset emas merupakan jenis investasi yang aman dan memiliki risiko yang paling rendah atau sering disebut sebagai investasi safe haven. Jenis investasi ini bila dilakukan dalam jangka panjang akan membuahkan hasil yang jauh lebih menguntungkan, apalagi jika investasi emas ini berupa Logam Mulia (LM) produksi Antam. Ariston Tjendra, analis emas dari Monex Investindo mengatakan, saat ini merupakan momen tepat untuk berinvestasi emas. Karena saat ini, kondisi ekonomi sedang berangsur membaik, telah terjadi pemulihan ekonomi di berbagai bidang, sehingga permintaan pasar tinggi akan komoditas ini. “Dalam jangka pendek (investasi emas) jelas sangat menguntungkan. Karena kondisi pasar penjualan sedang kondusif. Seperti saya bilang dalam jangka pendek, jelas menguntungkan, tapi dalam jangka panjang yakni dua atau tiga tahun dari sekarang, itukan pasar akan bergejolak lagi, emas masih prospektif mengingat harga emas bisa sewaktu-waktu menguat kembali karena gejolak atau krisis ekonomi global,” kata Ariston dalam keterangannya, Minggu (13/6)
Saat yang tepat berinvestasi emas Antam, ini alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset emas merupakan jenis investasi yang aman dan memiliki risiko yang paling rendah atau sering disebut sebagai investasi safe haven. Jenis investasi ini bila dilakukan dalam jangka panjang akan membuahkan hasil yang jauh lebih menguntungkan, apalagi jika investasi emas ini berupa Logam Mulia (LM) produksi Antam. Ariston Tjendra, analis emas dari Monex Investindo mengatakan, saat ini merupakan momen tepat untuk berinvestasi emas. Karena saat ini, kondisi ekonomi sedang berangsur membaik, telah terjadi pemulihan ekonomi di berbagai bidang, sehingga permintaan pasar tinggi akan komoditas ini. “Dalam jangka pendek (investasi emas) jelas sangat menguntungkan. Karena kondisi pasar penjualan sedang kondusif. Seperti saya bilang dalam jangka pendek, jelas menguntungkan, tapi dalam jangka panjang yakni dua atau tiga tahun dari sekarang, itukan pasar akan bergejolak lagi, emas masih prospektif mengingat harga emas bisa sewaktu-waktu menguat kembali karena gejolak atau krisis ekonomi global,” kata Ariston dalam keterangannya, Minggu (13/6)