Krisis ekonomi yang sedang menghantam Turki memiliki dampak berlapis ke pasar keuangan global. Sebenarnya Indonesia tidak punya hubungan ekonomi secara langsung dengan Turki. Dengan demikian, seharusnya krisis Turki tidak terlalu berdampak negatif pada pasar keuangan dalam negeri. Tapi karena karakteristik ekonomi dalam negeri Indonesia mirip seperti Turki, antara lain dari sisi current account deficit atawa defisit transaksi berjalan, maka banyak investor asing yang meragukan pasar keuangan Indonesia. Seperti diketahui, pada kuartal dua lalu, defisit transaksi berjalan Indonesia melebar hingga mencapai 3% dari produk domestik bruto (PDB).Sebenarnya, angka ini masih lebih baik ketimbang Turki yang memiliki defi sit transaksi berjalan hingga 5,5% dari PDB di akhir Juni lalu.
Saatnya buy on weakness
Krisis ekonomi yang sedang menghantam Turki memiliki dampak berlapis ke pasar keuangan global. Sebenarnya Indonesia tidak punya hubungan ekonomi secara langsung dengan Turki. Dengan demikian, seharusnya krisis Turki tidak terlalu berdampak negatif pada pasar keuangan dalam negeri. Tapi karena karakteristik ekonomi dalam negeri Indonesia mirip seperti Turki, antara lain dari sisi current account deficit atawa defisit transaksi berjalan, maka banyak investor asing yang meragukan pasar keuangan Indonesia. Seperti diketahui, pada kuartal dua lalu, defisit transaksi berjalan Indonesia melebar hingga mencapai 3% dari produk domestik bruto (PDB).Sebenarnya, angka ini masih lebih baik ketimbang Turki yang memiliki defi sit transaksi berjalan hingga 5,5% dari PDB di akhir Juni lalu.