JAKARTA. Pekan depan, pemerintah akan menerbitkan surat utang ritel berdenominasi rupiah alias Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI012. Kupon yang disematkan bagi instrumen tersebut sebesar 9% per tahun. Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, pembayaran kupon dilaksanakan pada tanggal 15 setiap bulan. Pembayaran kupon pertama kali berlangsung pada 15 November 2015. Glen Glenardi, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk menjelaskan, ada beberapa aspek yang menjadi daya tarik ORI012. Pertama, kupon yang lebih tinggi ketimbang suku bunga deposito dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 7,75%.
Saatnya mengoleksi ORI-012, ini alasannya
JAKARTA. Pekan depan, pemerintah akan menerbitkan surat utang ritel berdenominasi rupiah alias Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI012. Kupon yang disematkan bagi instrumen tersebut sebesar 9% per tahun. Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, pembayaran kupon dilaksanakan pada tanggal 15 setiap bulan. Pembayaran kupon pertama kali berlangsung pada 15 November 2015. Glen Glenardi, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk menjelaskan, ada beberapa aspek yang menjadi daya tarik ORI012. Pertama, kupon yang lebih tinggi ketimbang suku bunga deposito dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 7,75%.