Saatnya Menyelamatkan Diri, Robert Kiyosaki Minta Beli Lebih Banyak 3 Aset Ini



MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki mengungkapkan, saatnya menyelamatkan diri, dengan membeli lebih banyak tiga asset investasi berikut ini.

"Mengapa orang-orang bergantung pada The Fed (bank sentral Amerika Serikat) untuk mendapatkan panduan? The Fed adalah masalahnya," kata Kiyosaki di akun X-nya, Sabtu (17/8) lalu.

Kiyosaki menyebutkan, orang-orang bertanya, apakah Amerika Serikat (AS) sedang dalam resesi? 


Yang perlu Anda lakukan, menurutnya, hanyalah pergi berbelanja dan melihat toko-toko yang menawarkan diskon hingga 60%.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Siap Hadapi Kehancuran Pasar Terbesar dalam Sejarah, Ini Alasannya

Kiyosaki mengungkapkan, The Fed terdiri dari para PhD seperti ayah miskin atawa poor dad. Yakni, masyarakat miskin yang berpendidikan tinggi.

"Ayah kaya alias rich dad saya sering berkata, PhD adalah singkatan dari poor, helpless, and desperate (miskin, tak berdaya, dan putus asa)," ungkap dia.

"The Fed tidak bisa menyelamatkan Anda. Saatnya menyelamatkan diri. Beli lebih banyak emas, perak, dan Bitcoin dan berhentilah mendengarkan orang-orang miskin yang berpendidikan tinggi," tegas Kiyosaki.

Penulis buku popular Rich Dad Poor Dad ini pun membagikan pelajaran ayah kaya alias rich dad tentang kepanikan.

Baca Juga: Kejatuhan Pasar Saham Tiba, Robert Kiyosaki Bilang Saatnya Beli Aset Investasi

Pertama, kepanikan di pasar modal terlihat. Itu berarti, semua orang tahu kapan pasar saham, obligasi, atau real estate sedang ambruk.

Kedua, kepanikan di bank tidak terlihat. Artinya, kebanyakan orang tidak tahu kapan banknya bangkrut.

"Mengapa memilih kepanikan di bank tidak terlihat? Mengapa tidak mengeluarkan sebagian besar tabungan Anda dari sistem perbankan yang korup dan menabung emas, perak, dan Bitcoin?" sebut Kiyosaki.

"Mengapa menjadi korban sistem uang yang bangkrut? Mengapa tidak menjadi pintar dan menyimpan sebagian uang Anda dalam uang sungguhan, yakni emas, perak, dan Bitcoin?" imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan