KONTAN.CO.ID - WUHAN, China. Petenis unggulan teratas Aryna Sabalenka berhasil mengatasi penurunan performa di set kedua untuk meraih gelar Wuhan Open ketiga berturut-turut. Setelah mengalahkan unggulan kelima asal China dan favorit tuan rumah, Zheng Qinwen, dengan skor 6-3, 5-7, 6-3 pada final hari Minggu (13/10). Sabalenka, yang mengalahkan mantan juara AS Terbuka Coco Gauff di semifinal pada hari Sabtu (12/10), berhasil mencatatkan tujuh ace dan 32 winner tanpa menghadapi satu pun poin break di set pertama.
Baca Juga: Aryna Sabalenka Juara Tenis US Open Wanita, Ini Biografinya Petenis Belarus berusia 26 tahun ini kini memiliki jumlah ace terbanyak di WTA-1000 musim ini, mengalahkan peringkat lima dunia Elena Rybakina. Setelah memenangkan ketiga pertemuan mereka sebelumnya dalam straight set, termasuk final Australian Open, Sabalenka kehilangan kendali di set kedua melawan peraih medali emas Olimpiade Paris tersebut. Saat Zheng, yang ingin menjadi pemain China kedua yang meraih gelar WTA-1000 setelah idolanya, Li Na, yang menang di Cincinnati pada 2012, berusaha menciptakan kejutan, Sabalenka segera memimpin dengan keunggulan break ganda 3-0 di set penentu. Sabalenka akhirnya mengonversi poin kejuaraan ketiganya untuk memastikan gelar keempatnya tahun ini, dan membawa total gelar WTA tunggalnya menjadi 17. Dengan kemenangan ini, Sabalenka menjadi pemain pertama yang meraih tiga gelar berturut-turut di Wuhan Open. Baca Juga: Petenis Nomor 2 Dunia Sabalenka akan Membuka Musim Baru di Brisbane "Itu terdengar gila, dan tempat ini benar-benar terasa seperti rumah," kata Sabalenka mengenai pencapaiannya. "Tapi yang paling penting, saya ingin mengucapkan selamat kepada tim Zheng atas minggu yang luar biasa baginya. Dia dan timnya melakukan pekerjaan yang luar biasa, selamat. Saya yakin kami akan bermain di banyak final lagi satu sama lain."