Menjadi pengusaha cokelat yang memiliki visi memberdayakan petani kakao lokal, menjadi jalan hidup Sabrina Mustopo. Ke depannya, dia akan terus menciptakan varian cokelat baru dengan citarasa khas Indonesia agar dikenal dunia. Pada awal mendirikan PT Aneka Cokelat Kakoa, Sabrina Mustopo meminta bantuan World Wildlife Fund (WWF) untuk bisa menjadi perantara dengan petani yang ingin dia berdayakan. Sabrina bercerita, dia banyak tahu kondisi petani di Lampung dari WWF karena petani di sana dulunya menanam kakao di area konservasi seperti di Bukit Barisan Selatan. Dia melakukan pendekatan selama beberapa bulan dengan menawarkan harga beli kakao yang lebih tinggi. Misalnya harga kakao di pasaran senilai Rp 25.000 per kg, dia membeli dengan harga Rp 50.000 per kg. Dia juga banyak memberikan pelatihan kepada petani dan mengajarkan proses fermentasi biji kakao untuk menghasilkan cokelat berkualitas.
Sabrina akan terus inovasi varian rasa cokelat (3)
Menjadi pengusaha cokelat yang memiliki visi memberdayakan petani kakao lokal, menjadi jalan hidup Sabrina Mustopo. Ke depannya, dia akan terus menciptakan varian cokelat baru dengan citarasa khas Indonesia agar dikenal dunia. Pada awal mendirikan PT Aneka Cokelat Kakoa, Sabrina Mustopo meminta bantuan World Wildlife Fund (WWF) untuk bisa menjadi perantara dengan petani yang ingin dia berdayakan. Sabrina bercerita, dia banyak tahu kondisi petani di Lampung dari WWF karena petani di sana dulunya menanam kakao di area konservasi seperti di Bukit Barisan Selatan. Dia melakukan pendekatan selama beberapa bulan dengan menawarkan harga beli kakao yang lebih tinggi. Misalnya harga kakao di pasaran senilai Rp 25.000 per kg, dia membeli dengan harga Rp 50.000 per kg. Dia juga banyak memberikan pelatihan kepada petani dan mengajarkan proses fermentasi biji kakao untuk menghasilkan cokelat berkualitas.