KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan besok, Senin (16/11), sentimen risk averse akan punya pengaruh besar dalam pergerakan rupiah. Salah satu pendorongnya adalah lonjakan kasus positif virus corona baik di dalam negeri maupun secara global. Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, kasus positif harian virus corona di Indonesia dalam dua hari terakhir sudah mencapai di atas 5.000 kasus. Hal ini pada akhirnya mendorong investor domestik maupun lokal untuk menjauhi rupiah dan memilih safe haven. “Sentimen soal vaksin sudah mereda, justru kekhawatiran saat ini cenderung mewarnai pasar. Hal ini dapat terlihat dari kenaikan indeks dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua hari terkahir," kata Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (15/11).
Safe haven kembali dilirik, rupiah berpotensi melemah pada Senin (16/11)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan besok, Senin (16/11), sentimen risk averse akan punya pengaruh besar dalam pergerakan rupiah. Salah satu pendorongnya adalah lonjakan kasus positif virus corona baik di dalam negeri maupun secara global. Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, kasus positif harian virus corona di Indonesia dalam dua hari terakhir sudah mencapai di atas 5.000 kasus. Hal ini pada akhirnya mendorong investor domestik maupun lokal untuk menjauhi rupiah dan memilih safe haven. “Sentimen soal vaksin sudah mereda, justru kekhawatiran saat ini cenderung mewarnai pasar. Hal ini dapat terlihat dari kenaikan indeks dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua hari terkahir," kata Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (15/11).