KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Safeguard untuk keramik impor dari India dan Vietnam yang diberlakukan mulai tanggal 1 September tahun 2020 diyakini akan mempercepat pemulihan industri keramik akibat pandemi Covid-19. Selama pandemi industri keramik turut terpukul dan terkena dampaknya. Menurut Edy Suyanto, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) sampai dengan semester pertama tahun ini impor keramik hanya turun 2% secara tahunan (year on year). Angka ini menurutnya mengejutkan dan mengkhawatirkan untuk industri keramik dalam negeri, terlebih angka impor keramik dari India malah meningkat 57% secara tahunan di semester tersebut. Baca Juga: Keramik India dan Vietnam kena bea masuk
Safeguard diharapkan mampu dorong bisnis keramik lokal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Safeguard untuk keramik impor dari India dan Vietnam yang diberlakukan mulai tanggal 1 September tahun 2020 diyakini akan mempercepat pemulihan industri keramik akibat pandemi Covid-19. Selama pandemi industri keramik turut terpukul dan terkena dampaknya. Menurut Edy Suyanto, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) sampai dengan semester pertama tahun ini impor keramik hanya turun 2% secara tahunan (year on year). Angka ini menurutnya mengejutkan dan mengkhawatirkan untuk industri keramik dalam negeri, terlebih angka impor keramik dari India malah meningkat 57% secara tahunan di semester tersebut. Baca Juga: Keramik India dan Vietnam kena bea masuk