KONTAN.CO.ID - LONDON. Kalender balapan Formula One (F1) musim ini semakin berantakan setelah Monaco membatalkan Grand Prix Formula 1 setelah jumlah korban infeksi virus corona meningkat di negara tersebut.

Padahal, GP Formula 1 Monaco merupakan balapan jet darat paling terkenal dan glamor dalam cabang olahraga tersebut. 

GP F1 Monaco menjadi kalender kejuaraan dunia pertama pada tahun 1950 dan telah diadakan tanpa pernah gagal sejak tahun 1955.

Formula One sebelumnya mengatakan balapan 24 Mei ditunda, bersamaan dengan balapan Belanda dan Spanyol yang dijadwalkan untuk bulan yang sama, dan mendorong kembali perombakan aturan teknis utama dari 2021 hingga 2022.

Baca Juga: Kepala Negara Monaco Pangeran Albert II positif virus corona

Automobile Club de Monaco (ACM) menjelaskan, ketidakpastian tentang partisipasi dan akses tim, dengan Prancis dan Italia yang berada dalam status lockdown membuat situasi 'tidak bisa dipertahankan'.

Alhasil, Monaco memilih untuk membatalkan perlombaan bersejarah yang populer, yang menggunakan jalan berpagar ketat dan berliku yang sama dan dijadwalkan untuk awal Mei tersebut.

"Dalam keadaan apa pun tidak mungkin untuk menyelenggarakan acara ini akhir tahun ini," kata ACM.

Pembatalan ini akan menjadi pukulan bagi pembalap Ferrari Monegasque Charles Leclerc dan juga juara dunia Mercedes enam kali Lewis Hamilton dan banyak pembalap lain yang tinggal di sana.

Pengumuman itu datang ketika kerajaan Mediterania mengungkapkan bahwa Pangeran Albert II telah dites positif terkena virus. 

Editor: Anna Suci Perwitasari