Sah, Pahala Mansury ditunjuk jadi direktur keuangan Pertamina



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina (Persero) menetapkan Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Direktur Keuangan Pertamina. Pahala adalah mantan Direktur Utama Garuda Indonesia.

Pahala Nugraha Mansury, Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk periode April 2017 - 2018. 

Sebelumnya, peraih gelar MBA Finance dari Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat ini pernah bekerja sebagai senior consultant di Booz Allen Hamilton, dan Project Leader pada The Boston Consulting Group hingga 2003. Ia pernah meraih kualifikasi sebagai CFA Charterholder dari CFA Institute.


RUPSLB ini juga memberhentikan dengan hormat Arief Budiman. Arief Budiman menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak 2015 – 2018.

Selama menjabat sebagai Direktur Keuangan, Arief Budiman mencatat prestasi penting yang mengantarkan Pertamina mencapai kinerja keuangan terbaik pada tahun 2015, meski industri migas dunia kala itu sedang mengalami penurunan. 

Selain menunjuk Pahala, Menteri BUMN melalui RUPSLB juga menunjuk Ignatius Tallulembang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero). Ignatius sudah memiliki pengalaman lebih dari 24 tahun di Pertamina. Beberapa karir yang pernah diembannya antara lain Vice President Refining Project Pertamina dan Komisaris PT Pertamina Lubricants.

RUPSLB juga mengalihkan penugasan Heru Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Megaproyek Petrokimia dan Pengolahan menjadi Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko, menggantikan Gigih Prakoso yang saat ini telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

Keputusan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-242/MBU/09/2018, tertanggal 13 September 2018, tentang Pemberhentian, Pengalihan Penugasan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.

"Perputaran direksi ini merupakan penyegaran dalam rangka penguatan BUMN. Kami melihat ini sesuai kebutuhan serta kemampuan dari individu sendiri. Sehingga, alasan pergantian antar jajaran direktur di perusahaan BUMN lebih pada kebutuhan dalam menghadapi tantangan terhadap BUMN ke depannya," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno dalam siaran pers pada Kamis (13/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi