Sah! RUPSLB SSIA Setujui Pengambilalihan 36,5% Saham Suryacipta Swadaya



KONTAN.CO.ID - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) telah memberikan persetujuan atas rencana penjualan atas sebagian saham yang dimiliki oleh Perseroan dalam PT Suryacipta Swadaya(SCS) kepada investor dan pengeluaran saham-saham baru oleh PT Suryacipta Swadaya.

Pada RUPSLB yang berlangsung pada Jumat (21 Juni 2024) tersebut, SSIA juga melakukan penandatanganan Akta Jual Beli Saham dan Akta Persetujuan Pemegang Saham SCS untuk Penerbitan Saham-Saham Baru SCS yang seluruhnya akan diambil bagian oleh PT Puri Bumi Lestari (PBL) dengan total nilai keseluruhan mencapai Rp3,1 triliun.

Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), Johannes Suriadjaja mengatakan persetujuan RUPSLB atas transaksi dan penandatanganan Akta Jual Beli Saham dan Akta Persetujuan Pemegang Saham untuk Penerbitan Saham-Saham Baru pada tanggal 21 Juni 2024 lalu merupakan significant event dari babak baru pengembangan bisnis kami.  Dengan penandatanganan transaksi ini, kami akan menerima pelunasan transaksi yaitu 90% dari nilai transaksi atau sekitar Rp 2,8 triliun.


Johannes menambahkan, “Adanya tambahan setoran modal dari PBL ke dalam SCS ini akan mempercepat pengembangan Kawasan Industri Subang Smartpolitan sehingga akan lebih menarik bagi para calon pembeli Kawasan Industri Subang Smartpolitan.

Selain itu, kami percaya masuknya PBL sebagai investor strategis akan semakin memperkuat struktur permodalan SCS dengan mengurangi utang SCS terhadap bank yang secara tidak langsung dapat mengurangi biaya bunga dan pada akhirnya diharapkan akan membuat SCS menjadi lebih kompetitif. "

SCS akan melakukan percepatan pembayaran utang Bank Mandiri dan Bank Sindikasi masingmasing sebesar Rp446 miliar dan Rp1 triliun setelah menerima kas dari penerbitan atas saham-saham baru ke PBL.

SSIA melihat minat yang luar biasa, terutama dari China, di Suryacipta City of Industry, Karawang serta pengembangan Industrial Green City terbaru SSIA, Subang Smartpolitan. Perkembangan positif ini mendorong Perseroan untuk menaikkan target penjualan pemasaran FY24 untuk Suryacipta City of Industry Karawang dan Subang Smartpolitan dari 65 hektar menjadi 184 hektar (atau nilai penjualan setara Rp2,2 triliun).

Dengan asumsi penjualan pemasaran tercapai dan dibukukan tahun ini, pendapatan konsolidasi SSIA FY24 diperkirakan akan meningkat sebesar ~23% menjadi Rp5,6 triliun, dengan laba bersih naik ~182% menjadi Rp500 miliar.

Besarnya minat investor untuk masuk ke Suryacipta City of Industry Karawang dan Subang Smartpolitan berdampak positif pada kinerja PT Suryacipta Swadaya (SCS) pula. Pada kuartal I 2024, SCS melaporkan pendapatan sebesar Rp146,8 miliar, naik 85,8% dari Rp79,0 miliar pada 1Q23. Kenaikan pendapatan terutama disebabkan oleh adanya peningkatan penjualan tanah yang tercatat yaitu sebesar 1.192,2% (Rp67,6 miliar pada 1Q24 vs Rp5,2 miliar pada 1Q23.

Tentang PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)

SSIA, sebelumnya dikenal sebagai PT Multi Investments Limited, didirikan pada tanggal 15 Juni 1971. Nama perusahaan kemudian diubah menjadi PT Surya Semesta Internusa (SSIA) pada tahun 1995. Bisnis utama SSIA adalah pengembangan kawasan industri & real estate, konstruksi, dan perhotelan.

Portofolio investasi SSIA sangat beragam, termasuk Suryacipta City of Industry, Subang Smartpolitan, Edenhaus Simatupang, Graha Surya Internusa (akan dibangun kembali sebagai SSI Tower), Hotel Gran Melia Jakarta, Melia Bali Hotel, Umana Bali, LXR Hotels & Resorts, dan Hotel BATIQA.

Dalam lebih dari 50 tahun berkecimpung dalam bisnis ini, SSIA telah memperkuat pengakuan dan

posisi mereknya sebagai salah satu perusahaan pengembang terkuat di Indonesia. Menandai tonggak sejarah sebagai perusahaan terkemuka, SSIA mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan menjadi perusahaan publik pada tanggal 27 Maret 1997.

Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) Bukukan Penjualan Lahan 121 Hektar per Mei 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti