Sah! Sejak Awal Agustus Siaran TV Analog Sudah Disuntuk Mati di Semua Wilayah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi menyuntik mati siaran televisi analog di seluruh wilayah Indonesia mulai awal Agustus 2023 ini.

Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Geryantika Kurnia mengatakan, saat ini siaran televisi (TV) analog di seluruh Indonesia resmi dimatikan. 

"Per 2 Agustus 2023 siaran analog sudah dihentikan di seluruh Indonesia oleh semua stasiun TV dan sekarang hanya bersiaran digital," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (6/8/2023).  


Baca Juga: Migrasi TV Digital Telah Berdampak Terhadap Penurunan Pangsa Pemirsa FTA

Penghentian siaran analog atau analog switch off (ASO) akan memberi manfaat besar bagi masyarakat Tanah Air.

Pasalnya, merdeka dari analog yang telah mengudara selama hampir 60 tahun akan menghasilkan suara dan gambar tayangan televisi jauh lebih jernih serta berkualitas."Merdeka dari analog beralih ke televisi digital," tutur Gery. 

Siaran TV digital solusi tayangan jernih Dikutip dari laman Siaran Digital Kemenkominfo, mengudara selama 60 tahun tidak membuat semua daerah di Indonesia menangkap sinyal analog. 

Bahkan, di wilayah perkotaan masyarakat harus terbiasa dengan tayangan televisi berbintik dengan suara yang tidak jelas. 

Baca Juga: Migrasi TV Digital Jadi Katalis Positif Surya Citra Media, Cek Rekomendasi Saham SCMA

Siaran TV analog ditransmisikan dengan gelombang radio, sehingga kualitas sinyalnya dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan letak geografisnya. 

Biaya operasional siaran TV ini juga tinggi karena setiap stasiun menggunakan pemancar sendiri-sendiri. Sebagai solusinya, pemerintah pun memutuskan untuk beralih ke siaran digital secara bertahap hingga Agustus 2023.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siaran TV Analog di Seluruh Indonesia Resmi Dimatikan, Kemenkominfo: Merdeka dari Analog!", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/06/134938565/siaran-tv-analog-di-seluruh-indonesia-resmi-dimatikan-kemenkominfo-merdeka.

Penulis : Diva Lufiana Putri Editor : Sari Hardiyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar