KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah anjlok 7,8% kemarin, harga saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mulai menanjak. Hingga penutupan perdagangan sesi I Jumat (24/11), harga saham ADHI naik 1% ke level Rp 2.030 per saham. Pada pembukaan perdagangan, harga ADHI sempat mencapai level tertinggi pada Rp 2.120 per saham. Mulai naiknya harga saham emiten pelat merah ini terjadi setelah ADHI mengungkapkan bahwa pendanaan light rail transit (LRT) Jabodetabek tetap aman, dengan atau tanpa PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai investor. Sebelumnya, kepada Kontan.co.id, Direktur Keuangan Adhi Karya Harris Gunawan mengatakan, hingga kemarin, KAI masih berkomitmen untuk pendanaan LRT. Dia menambahkan, jika memang KAI menarik diri untuk mendanai proyek tersebut, maka sesuai Peraturan Presiden, proyek LRT Jabodetabek bakal didanai oleh APBN.
Saham ADHI mulai bangkit setelah anjlok 7,8%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah anjlok 7,8% kemarin, harga saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mulai menanjak. Hingga penutupan perdagangan sesi I Jumat (24/11), harga saham ADHI naik 1% ke level Rp 2.030 per saham. Pada pembukaan perdagangan, harga ADHI sempat mencapai level tertinggi pada Rp 2.120 per saham. Mulai naiknya harga saham emiten pelat merah ini terjadi setelah ADHI mengungkapkan bahwa pendanaan light rail transit (LRT) Jabodetabek tetap aman, dengan atau tanpa PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai investor. Sebelumnya, kepada Kontan.co.id, Direktur Keuangan Adhi Karya Harris Gunawan mengatakan, hingga kemarin, KAI masih berkomitmen untuk pendanaan LRT. Dia menambahkan, jika memang KAI menarik diri untuk mendanai proyek tersebut, maka sesuai Peraturan Presiden, proyek LRT Jabodetabek bakal didanai oleh APBN.