Saham Air Asia melorot pasca Tony Fernandes meminta maaf telah mendukung Najib Razak



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Saham AirAsia Groyp Bhd (AIRA.KL) turun sekitar 10% pada sesi pertama perdagangan Senin (14/5) pasca pemilu Malaysia dan setelah Chief Executive officer Group AirAsia Tony Fernandes meminta maaf lantaran mendukung mantan perdana menteri Najib Razak dalam pemilu.

Najib dikalahkan oleh Mahathir Mohamad dalam pemilu pekan lalu. 

"Saya minta maaf atas apa yang telah terjadi. Saya merusak di momen penting dalam sejarah kami," ujar Fernandes dalam video yang dirilis pada Minggu seperti dikutip dari Reuters Senin (14/5). 


"Itu tidak benar dan saya akan menyesalinya selamanya," imbuhnya.

Dua hari sebelum pemilihan hari Rabu, Fernandes merilis video yang memuji Najib dan dukungan pemerintah dari maskapai penerbangan berbiaya rendah yang ia dirikan. Kemudian, para hari yang sama Najib mengunggah fotonya bersama Fernandes di depan pesawat AirAsia yang dicat dengan slogan kampanye untuk koalisi Najib.

Fernandes bilang, video dan livery bertema kampanye itu adalah upaya untuk menenangkan pemerintah Najib setelah ia berada di bawah tekanan kuta menjelang pemilihan untuk menambah penerbangan tambahan pada hari pemungutan suara dan menolak untuk memecat pemimpin anak perusahaan yang menyatakan dukungan terhadap Mahathir.

AirAsia memiliki beberapa maskapai penerbangan  di beberapa negara Asia, tetapi Malaysia sebagai pasar dalam negerinya merupakan penyumbang pendapatan terbesarnya. Dalam industri yang sangat diatur, dimana saingan utamanya adalah Malaysia Airlines, AirAsia sangat bergantung pada persetujuan pemerintah untuk mendukung rencana pertumbuhan bisnisnya.

Editor: Herlina Kartika Dewi