Saham Allo Bank (BBHI) Melorot, Nilai Saham Mega Corpora Menguap Rp 50 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham bank digital terus merosot. Saham Allo Bank Tbk (BBHI) misalnya, turun ke level Rp 1.675 hingga perdagangan Jumat siang (14/10) dari Rp 1.800 per saham di hari sebelumnya. Harga BBHI sebesar Rp 1.675 per saham itu menjadi yang terendah secara year to date (ytd). Padahal BBHI sempat terbang ke level tertinggi secara ytd ke level Rp 7.300  pada 11 Januari 2022. Saham bank ini setidaknya sudah tergerus 77,05% dari harga tertinggi tahun ini.   

Kondisi tersebut membuat nilai saham pemilik sahamnya ikut tergerus. CT Corpora melalui Mega Corpora milik taipan Chairul Tanjung pada akhir Februari 2022 memiliki sekitar 13.228.508.531 saham BBHI atau sebesar 60,87%. Adapun harga saham BBHI pada akhir Februari 5.450 per saham. Itu membuat nilai saham CT di BBHI pada akhir Februari lalu sekitar Rp 72,09 triliun.

Tapi dengan harga BBHI pada Jumat siang (14/10) sudah turun hingga di level Rp 1.675, nilai saham CT jadi tinggal Rp 22,15 triliun. Artinya nilai sahamnya sudah turun Rp 49,94 triliun. 


Baca Juga: Nilai Saham Jerry Ng dan Go To di Bank Jago (ARTO) Menguap Puluhan Triliun Rupiah

Tapi CT ketika mengakuisisi saham BBHI jauh di bawah harga saham saat ini. CT akuisisi saham BBHI milik Hakimputra Perkasa pada Maret 2021 sebesar 73,71% dari modal ditempatkan dan disetor penuh BBHI melalui transaksi pada pasar negosiasi di Bursa Efek. Harga pengambalihan oleh Mega Corpora sebesar Rp 149,36 per saham. Total harga pengambilalihan cuma Rp 460,70 miliar. 

Dalam laporan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Mega Corpora juga setor dana dalam Penawaran Umum Terbatas dana Rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu III (PMHMETD III) pada Januari 2022 sebesar Rp 1,29 triliun. Harga pelaksanaannya pun masih di bawah harga BBHI saat ini yakni Rp 478 per saham.

Pada aksi korporasi ini, Bukalapak dan Indolife Investama milik Grup Salim juga masuk sebagai pemegang saham BBHI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini