Saham Amazon mengalami minggu terburuk sejak Februari 2020



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham Amazon mencatat penurunan kelima kali berturut-turut pada hari Jumat (17/7), menjadikannya minggu terburuk untuk saham sejak akhir Februari.

Saham Amazon diperdagangkan 1,26% lebih rendah pada hari Jumat, dan ditutup turun 7,44% sepekan ini. Menuju ke minggu ini, Amazon telah membukukan kenaikan 10 minggu berturut-turut, kenaikan beruntun mingguan terpanjang dalam sejarah.

Baca Juga: Strategi keluarga-keluarga kaya dunia menghasilkan banyak uang saat pasar jatuh


Mengutip CNBN, Sabtu (18/7) perusahaan Jeff Bezos ini telah menjadi salah satu pemain terkuat selama pandemi Covid-19, karena semakin banyak orang beralih ke belanja online dalam menghadapi penutupan ritel dan pesanan tempat tinggal.

Banyak perusahaan juga meningkatkan ketergantungan mereka pada penyedia cloud computing, termasuk unit Amazon Web Services Amazon yang sangat menguntungkan, karena keseluruhan aktivitas online meningkat.

Saham Amazon masih naik 60% sejak awal tahun atau year to date, pada penutupan Jumat.

Baca Juga: Warren Buffett raup keuntungan hampir Rp 600 triliun dari kenaikan saham Apple

Saham perusahaan teknologi besar lainnya juga mengalami kesulitan minggu ini, adalah saham Facebook, Alphabet dan Microsoft semuanya berakhir turun untuk minggu ini.

Selain itu, saham Netflix turun lebih dari 6% pada hari Jumat setelah perusahaan melaporkan panduan pelanggan baru yang lebih lemah dari perkiraan.

Baca Juga: Rusia gelar latihan militer melibatkan 400 pesawat tempur saat tetangga bergejolak

Editor: Noverius Laoli