KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun sebesar 2,09% ke level Rp 935 per saham pada perdagangan Kamis (15/10). Padahal, pada Rabu (14/10), saham ANTM melaju 24,84% ke level Rp 955 per saham. Analis teknikal Panin Sekuritas William Hartanto menilai, koreksi yang terjadi pada saham ANTM tergolong wajar karena sudah naik signifikan. Menurut William, ANTM masih berada dalam fase uptrend. Ia memprediksi, ANTM berpotensi mencapai resistance Rp 1.100 dengan support di level Rp 900. Analis Pertambangan Panin Sekuritas Juan Octavianus menambahkan, saham ANTM memperoleh sentimen positif dari adanya rencana pembentukan konsorsium untuk membangun industri baterai berbahan baku nikel bersama dengan PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Seperti diketahui, sebagai salah satu anak usaha PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) atau MIND ID, ANTM mendapatkan kesempatan untuk menggarap sektor hulu.
Saham Antam (ANTM) turun setelah naik signifikan, berikut prospeknya menurut analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun sebesar 2,09% ke level Rp 935 per saham pada perdagangan Kamis (15/10). Padahal, pada Rabu (14/10), saham ANTM melaju 24,84% ke level Rp 955 per saham. Analis teknikal Panin Sekuritas William Hartanto menilai, koreksi yang terjadi pada saham ANTM tergolong wajar karena sudah naik signifikan. Menurut William, ANTM masih berada dalam fase uptrend. Ia memprediksi, ANTM berpotensi mencapai resistance Rp 1.100 dengan support di level Rp 900. Analis Pertambangan Panin Sekuritas Juan Octavianus menambahkan, saham ANTM memperoleh sentimen positif dari adanya rencana pembentukan konsorsium untuk membangun industri baterai berbahan baku nikel bersama dengan PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Seperti diketahui, sebagai salah satu anak usaha PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) atau MIND ID, ANTM mendapatkan kesempatan untuk menggarap sektor hulu.