KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perusahaan investasi milik Warren Buffett mengalami kerugian besar pada kuartal III 2023. Penyebabnya, sejumlah portofolio saham Berkshire Hathaway Inc mengalami penurunan harga, termasuk saham Apple. Melansir laporan Reuters, Minggu (5/11), Berkshire Hathaway Inc mencatatkan rugi bersih pada periode Juli-September 2023 sebesar US$ 12,77 miliar atau setara Rp 198,9 triliun (asumsi Rp 15.580 per dollar). Kerugiannya ini meningkat empat kali lipat dari kerugian pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 2,8 miliar pada tahun sebelumnya.
Perusahaan ini mengalami kerugian investasi sebesar $23,5 miliar, terutama karena penurunan saham Apple hingga 12%. Nilai kepemilikan saham Berkshire di Apple mencapai US$ 177,6 miliar. Sementara laba operasional Berkshire Hathaway sebetulnya melonjak 41% secara tahunan menjadi US$ 10,76 miliar. Lonjakan ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari bisnis asuransi karena klaim asuransi turun. Baca Juga: Rumus Warren Buffett untuk Menghitung Dana Pensiun, Yuk Dicoba! Selain itu, perusahaan juga diuntungkan dari kenaikan suku bunga sehingga yield investasinya dalam surat berharga Amerika Serikat (AS) naik d atas 5%. Operasi asuransi Berkshire menghasilkan laba US$ 4,89 miliar, naik dari hanya $336 juta pada kuartal III tahun lalu di saat perusahaanmengalami kerugian sebesar $2,7 miliar akibat Badai Ian saja. Geico saja memperoleh laba sebelum pajak US$ 1,05 miliar dibanding kerugian sebelum pajak sebesar $759 juta pada kuartal III tahun lalu, terdorong penurunan klaim asuransi kendaraan.