JAKARTA. Perdagangan saham PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), cukup fluktuatif, seiring rencana penurunan nilai nominal saham ARTI. Kemarin (20/3), harga saham ARTI naik 9,38% ke posisi Rp 350 per saham dengan volume transaksi sebanyak 5,33 juta saham. Hari sebelumnya, harga ARTI bahkan melesat hingga 20,75% dengan volume perdagangan hingga 8,20 juta saham. Broker PT Mega Capital Indonesia tercatat yang paling banyak mengoleksi saham ARTI. Kemarin, Mega Capital membukukan pembelian bersih (net buy) saham ARTI senilai Rp 657 juta. Jika dihitung selama dua hari terakhir, pembelian bersih Mega Capital mencapai Rp 1,62 miliar. Gejolak perdagangan saham ARTI bermula saat manajemen ARTI memberikan keterbukaan ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/3). Dalam keterbukaan informasi tersebut, manajemen ARTI mengumumkan akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa pada 24 April mendatang dengan agenda meminta persetujuan atas penurunan nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 100 per saham.
Saham ARTI melesat seiring penurunan nominal saham
JAKARTA. Perdagangan saham PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), cukup fluktuatif, seiring rencana penurunan nilai nominal saham ARTI. Kemarin (20/3), harga saham ARTI naik 9,38% ke posisi Rp 350 per saham dengan volume transaksi sebanyak 5,33 juta saham. Hari sebelumnya, harga ARTI bahkan melesat hingga 20,75% dengan volume perdagangan hingga 8,20 juta saham. Broker PT Mega Capital Indonesia tercatat yang paling banyak mengoleksi saham ARTI. Kemarin, Mega Capital membukukan pembelian bersih (net buy) saham ARTI senilai Rp 657 juta. Jika dihitung selama dua hari terakhir, pembelian bersih Mega Capital mencapai Rp 1,62 miliar. Gejolak perdagangan saham ARTI bermula saat manajemen ARTI memberikan keterbukaan ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/3). Dalam keterbukaan informasi tersebut, manajemen ARTI mengumumkan akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa pada 24 April mendatang dengan agenda meminta persetujuan atas penurunan nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 100 per saham.