KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street naik tipis pada hari Selasa setelah data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan AS turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun di bulan April, menandakan pelonggaran di pasar tenaga kerja yang mendukung penurunan suku bunga Fed tahun ini. Imbal hasil Treasury AS turun setelah laporan tersebut. Indeks utama Wall Street menguat setelah sebelumnya sempat melemah.
Data ketenagakerjaan adalah yang informasi terbaru dari serangkaian laporan baru-baru ini yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang mendingin. Data yang rilis pada hari Senin lalu juga menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS melambat untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei. "Apa yang kami lihat dalam data sejauh minggu ini adalah data yang relatif lemah, dimulai dengan PMI manufaktur dan lowongan pekerjaan hari ini," kata James St. Aubin, kepala investasi di Sierra Mutual Funds di Santa Monica, California. "Itu secara keseluruhan membantu reli di pasar obligasi; tetapi untuk pasar saham, ini adalah pedang bermata dua karena mereka mencari pengumuman penurunan suku bunga, yang kemungkinannya meningkat dengan data yang lebih lemah," tambah St. Aubin. Ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga pada bulan September sekarang sekitar 65%, dibandingkan dengan di bawah 50% minggu lalu, menurut alat FedWatch CME.
Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (4 Juni 2024) Data non-farm payrolls yang diawasi ketat untuk bulan Mei akan dirilis pada hari Jumat. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 140,26 poin, atau 0,36%, menjadi 38.711,29, S&P 500 (SPX) naik 7,94 poin, atau 0,15%, menjadi 5.291,34 dan Nasdaq Composite (IXIC) naik 28,38 poin, atau 0,17%, menjadi 16.857,05. Saham teknologi megacap, termasuk Amazon.com (AMZN.O), Alphabet (GOOGL.O), Nvidia (NVDA.OQ) dan Microsoft (MSFT.O), berakhir lebih tinggi setelah melemah di awal sesi. Raksasa minyak Exxon Mobil (XOM.N) dan Chevron (CVX.N) masing-masing turun 1,6% dan 0,8%, karena kekhawatiran permintaan membebani harga minyak mentah.
Bath & Body Works (BBWI.N) anjlok 12,8% setelah revisi penurunan ke prakiraan laba kuartalannya. Axos Financial (AX.N) turun setelah Hindenburg Research mengungkapkan posisi short di perusahaan pemberi pinjaman tersebut.
Baca Juga: Sebulan Naik 2,74%, Harga Emas Hari Ini Melompat (4 Juni 2024) Paramount Global (PARA.O) turun 4,4% setelah konglomerat media tersebut mengatakan sedang mengeksplorasi opsi strategis atau usaha patungan untuk layanan streaming Paramount+. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana