Saham Asri Karya (ASLI) Catat Oversubscribed Lebih dari 70 Kali Selama Masa IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon emiten yang bergerak di bidang infrastruktur, PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) mendapat respon positif dari pasar dan para investor. Buktinya, saham ASLI mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed saat penawaran saham dalam gelaran IPO. 

ASLI mencatatkan oversubscribed hingga di atas 70,89 kali selama masa penawaran. Sesuai jadwal, ASLI akan melantai di bursa pada tanggal 5 Januari 2024 mendatang. 

Dalam IPO di BEI kali ini, manajemen ASLI akan melepas sebanyak 1,25 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.


“Kinerja dan potensi kami mendapat kepercayaan pasar. Maka, dengan penambahan modal ini akan semakin memperbesar kinerja perusahaan" ujar Direktur PT ASLI Sudjatmiko, dalam keterangan resmi, Kamis (4/1). 

Baca Juga: BEI Sudah Kantongi 30 Rencana IPO, Amankan Separuh dari Target 2024

ASLI akan melepas saham perdana sebesar Rp 100 per saham, sehingga nantinya dana segar yang akan diperoleh sebanyak-banyaknya adalah Rp 125 miliar. 

Adapun manajemen ASLI menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek untuk IPO ini.

Sudjatmiko menjelaskan bahwa dana yang didapat dari IPO ini nantinya sekitar 66,35% yang akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal sebesar 56,25% pada anak perusahaan PT Bumi Prima Konstruksi, untuk pembelian alat berat berupa Rotary Drilling Rig, Mobile Crane, Crawler Crane, Foco Crane Trailler dan Dolly Trailler Truck.

“Lalu setoran modal sebesar 43.75% ke PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembelian mesin produksi batching plant,” kata dia. 

Sementara sisanya, sekitar 33,65% akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.

PT Asri Karya Lestari (ASLI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor. Saat ini kepemilikan saham PT Asli dimiliki oleh Sudjatmiko selaku pendiri sebesar 69,52%, PT Berjaya Capital Investama sebesar 10,40% dan Subandi sebesar 0,08% dan sisanya nanti akan dimiliki oleh publik. 

Baca Juga: Mandiri Sekuritas Prediksi IPO Tahun Depan Akan Ramai di Semester II

Adapun sejumlah proyek nasional seperti; pembangunan jembatan South City Pondok Cabe, flyover Pasir Gombong Gikarang, pembangunan jembatan Asulait II di Kabupaten Bellu, NTT, Jembatan Overpass Antelope, Kantor Operasional Cikunir, Kedubes Australia, Gerbang Tol Kebon Bawang, proyek APBD Jawa Barat serta jalan tol Serang Panimbang telah dikerjakan oleh perusahaan ini. 

Tak hanya itu, PT ASLI juga tengah menyelesaikan pembangunan jembatan lengkung Pacongkang kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, serta flyover Boulevard Kota Deltamas.

“ASLI juga menargetkan kontrak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp 100 miliar,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi