AUSTRALIA. Saham-saham Australia menderita untuk yang kelima kalinya secara berurutan, menghantam penurunan selama empat tahun terakhir, yang ditopang oleh kejatuhan bank-bank besar maupun saham-saham pertambangan yang juga merosot. Indeks saham patokan S&P/ASX200 merosot 14,6 poin atau sekitar 0,4% menjadi 3794,6, pulih dari penurunan yang sebelumnya sebesar 2,2%. Baik energi dan konstruksi sub-indeks ditutup lebih tinggi di perdagangan siang tadi, mencapai 2,5% dan 2,3%, hari Selasa (28/10) ini. Saham-saham finansial justru anjlok sekitar 1,4%. Reserve Bank melangkah kembali untuk mendukung dolar Australia yang sebelumnya terancam jatuh di bawah 60 sen terhadap dolar AS. Di perdagangan saat ini, dolar Australia mengangkasa hampir satu sen dolar AS menjadi 61,50 sen dolar AS. Sementara terhadap yen Jepang, satu dolar Australia setara dengan 57,77 yen. Penasihat Macquarie Equities, Helen Spencer mengatakan, pasar lokal telah disokong di perdagangan siang ini dengan penguatan Nikkei dan pemilik para modal yang bergerak untuk mempertahankan saham. "Kita mulai dari saham yang lebih lemah meskipun harga komoditi merangsek naik," kata Spencer. Menurutnya, sentimen positif Nikkei telah membantu untuk mendorong kepercayaan yang lebih besar pada perdagangan siang ini. Spencer mengimbuhkan, di pasar lokal, secara keseluruhan saham-saham terlindungi dengan baik. Indeks NAB terpangkas AUD$ 1,02, atau sekitar 4,3% menjadi AUD$ 22,90. Sementara Commonwealth Bank melandai 64 sen, atau 1,6% menjadi AUD$ 39,38. ANZ meluncur 7 sen, atau 0,4% menjadi AUD$ 16,93. Westpac naik 51 sen, atau 2,5%, menjadi AUD$ 20,50, dan St George naik 43 sen atau 1,6%, menjadi AUD$ 26,82.
Saham Australia Melandai Tipis
Oleh: Femi Adi Soempeno
Selasa, 28 Oktober 2008 14:27 WIB
BERITA TERKAIT
Internasional
Tingkat Inflasi di Australia Semakin Menggila
Internasional
Pengangguran di Australia Bakal Berlipat
Internasional
BHP Masih Punya Peluang
Investasi
Herald Berniat Jual 29% Saham Dairi
Nasional