JAKARTA. Kinerja saham perbankan terus merosot. Koreksi saham sektor perbankan pada pekan lalu masih berlanjut di awal pekan ini. Indeks saham sektor finance merosot 2,48% ke 583,43 pada Senin (28/9). Sepanjang tahun ini, return saham sektor finance minus 20,26. Mengacu data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun KONTAN, selama September, saham BBRI, BMRI dan BBCA menjadi saham penggerus terbesar IHSG. Di sepanjang tahun ini, BBRI, BMRI, BBCA dan BBNI berkontribusi terhadap penurunan IHSG sebesar 247,9 poin atau 22,4% dari total penurunan IHSG sepanjang 2015. Sejak awal tahun hingga kemarin, harga BBNI sudah anjlok 35,41%, BMRI merosot 30,16%, BBRI terpangkas 28,76% dan BBCA terkoreksi 12,57%. Sampai akhir tahun ini, analis memprediksi belum akan ada perbaikan terhadap kinerja saham bank. Bahkan, saham bank masih bisa menjadi biang kerok penurunan IHSG sampai di bawah level 4.000 dalam jangka pendek.
Saham bank anjlok tajam sejak awal 2015
JAKARTA. Kinerja saham perbankan terus merosot. Koreksi saham sektor perbankan pada pekan lalu masih berlanjut di awal pekan ini. Indeks saham sektor finance merosot 2,48% ke 583,43 pada Senin (28/9). Sepanjang tahun ini, return saham sektor finance minus 20,26. Mengacu data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun KONTAN, selama September, saham BBRI, BMRI dan BBCA menjadi saham penggerus terbesar IHSG. Di sepanjang tahun ini, BBRI, BMRI, BBCA dan BBNI berkontribusi terhadap penurunan IHSG sebesar 247,9 poin atau 22,4% dari total penurunan IHSG sepanjang 2015. Sejak awal tahun hingga kemarin, harga BBNI sudah anjlok 35,41%, BMRI merosot 30,16%, BBRI terpangkas 28,76% dan BBCA terkoreksi 12,57%. Sampai akhir tahun ini, analis memprediksi belum akan ada perbaikan terhadap kinerja saham bank. Bahkan, saham bank masih bisa menjadi biang kerok penurunan IHSG sampai di bawah level 4.000 dalam jangka pendek.