Saham Bank Artos (ARTO) bisa ditransaksikan lagi mulai awal pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) setelah suspend sehari. Saham bank ini bisa ditransaksikan lagi mulai Senin (7/10).

"Suspensi atas perdagangan saham Bank Artos Indonesia (ARTO) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 7 Oktober 2019," ungkap Lidia M. Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam pengumuman bursa, Jumat (4/10).

BEI menyetop perdagangan saham ARTO pada Jumat (4/10) setelah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham ARTO.


Baca Juga: Saham Bank Artos (ARTO) kena suspend setelah melonjak 142% dalam empat hari

Harga saham Bank Artos terus melaju di tengah penurunan Indeks Harga Saham Gabungan. Pada perdagangan Kamis (3/10), harga saham ARTO melonjak 24,85% ke Rp 2.110 per saham. Ini adalah level harga tertinggi saham ARTO sejak intial public offering (IPO) pada 12 Januari 2016.

Dalam empat hari perdagangan sepanjang pekan ini, harga saham ARTO telah melonjak 142%. 

Sekadar informasi, awal pekan ini pada Senin (30/9), rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Bank Artos menyetujui rencana akuisisi/pengambilalihan saham Bank Artos dengan jumlah tidak kurang dari 51% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. RUPSLB juga menyetujui penambahan modal lewat hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) sebanyak-banyaknya 15 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Baca Juga: Bank Artos targetkan naik kelas jadi bank BUKU II usai rights issue tahun ini

Berdasarkan keterbukaan informasi rights issue, akan ada dua pemegang saham baru Bank Artos. PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia akan memiliki 37,65% saham ARTO setelah rights issue. Pemegang saham baru lainnya adalah Wealth Track Technology Limited yang akan memiliki 13,35%. 

Pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya pada rights issue akan terdilusi kepemilikannya maksimum 92,56%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati