Saham Bank Capital One Naik Usai Diakuisisi Warren Buffet



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Saham bank Capital One Financial Corp naik pada Selasa (18/5) atau rebound dari kerugian selama dua minggu. Kenaikan itu terjadi setelah pemilik Berkshire Hathaway Inc, Warren Buffett mengklaim telah mengambil alih saham Capital One Financial Corp hampir US$ 1 miliar.

Melansir Reuters, Rabu (17/5), Berkshire Hathaway mengakuisisi 9,92 juta saham di Capital One atau senilai US$ 954 juta berdasarkan harga penutupan pada 31 Maret 2023.

Adapun saham Capital One naik 2,1% menjadi US$ 90,95 per saham yang mana tertinggi sejak 1 Mei 2023. Sebelumnya, saham bank tersebut telah merosot sekitar 17% sejak awal Maret 2023 karena krisis perbankan telah menghancurkan saham-saham pemberi pinjaman regional AS.


Analis Morgan Stanley mengatakan bahwa aksi jual saham-saham bank regional AS sudah berlebihan karena pasar berfokus pada arus keluar deposito dan bukan pada biaya deposito. Padahal biaya deposito merupakan pengukur yang lebih baik untuk stabilitas keuangan.

Para analis mengatakan bahwa saham mereka sekarang murah dan akan mengalami rebound dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Capital One Memangkas 1.100 Posisi Teknologi

"Penurunan baru-baru ini tampaknya berlebihan karena arus keluar deposito dari kuartal ke kuartal sejalan dengan faktor musiman," kata para analis.

Sementara itu, analis Bank of America Global Research mengubah peringkat Western Alliance Bancorp menjadi "beli" dari "tidak ada peringkat", dengan mengandalkan pangsa deposito yang diasuransikan sangat besar dan kemampuan untuk menyerap arus keluar deposito dengan profitabilitas yang kuat.

Analis mengtakan Western Alliance tidak memiliki banyak kesamaan dalam hal model bisnis dan karakteristik, seperti Silicon Valley Bank, Signature Bank, dan First Republic Bank, yang telah runtuh selama krisis.

Adapun saham Western Alliance melonjak 7,5% menjadi US$ 33,95 setelah perusahaan mengungkapkan dalam suatu pengajuan bahwa mereka telah menjual US$ 2,3 miliar dari US$ 3 miliar pinjaman yang dijual pada kuartal pertama tahun ini.

Editor: Yudho Winarto