KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Jago Tbk (
ARTO) melaju kencang dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data RTI, saham bank digital ini ditutup naik 7,97% ke level Rp 9.825 pada Kamis (16/6). Dalam sepekan terakhir, saham ARTO sudah naik 15,2%. Pada perdagangan hari ini, saham bank ini sempat menyentuh ke 9.925 dan semakin mendekati level Rp 10.000. Dalam sebulan, saham ARTO sudah loncat 20,6%. Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi dasar kenaikan cepat saham Bank Jago akhir-akhir ini. Namun, kabar yang beredar diantara pelaku pasar adalah peluang pemecahan nilai saham atau
stock split saham yang akan dilakukan ARTO.
Kabar ini sebenarnya berhembus sejak tahun lalu. Namun, rencana stock split itu hingga saat ini belum terlaksana.
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Bank Jago (ARTO) Terus Turun, Simak Saran Analis Berikut Kolaborasi Bank Jago dengan ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga terus dicermati pelaku pasar. Kolaborasi itu jadi peluang mendorong penyaluran pembiayaan dan layanan transaksi perbankan. Sementara terbaru, Bank Jago telah bekerja sama dengan platform e-commerce jual beli mobil bekas PT Carsome Indonesia, guna menyalurkan kredit modal kerja dan meningkatkan penjualan mobil bekas. Kerjasama diteken pada 17 Mei 2022 lalu. Melalui kerja sama Bank Jago dengan Carsome ini, Andrew berharap dapat membuka lebih banyak nilai tambah dan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan, sekaligus memberikan layanan dan pengalaman terbaik bagi nasabah di Indonesia.
Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph mengatakan, penyaluran kredit modal kerja ini diharapkan dapat mendukung bisnis Carsome Indonesia yang fokus kepada transaksi jual beli mobil bekas online. “Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Kami tentu berharap kerja sama ini dapat mempercepat perkembangan usaha Bank Jago ke depan dengan tetap menjaga risiko yang terkendali,” tutur Sonny baru-baru ini. Sonny menambahkan bahwa kolaborasi Bank Jago dan Carsome merupakan tahap awal karena Bank Jago sedang merencanakan berbagai kolaborasi lain dengan ekosistem digital Carsome Indonesia. Beberapa rencana yang disiapkan adalah kolaborasi pembiayaan dealer mobil bekas yang tergabung dalam ekosistem Carsome Indonesia serta kolaborasi pembiayaan kepada pembeli mobil bekas (end user) di platform e-commerce Carsome Indonesia.
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Bank Jago (ARTO) Terus Merosot, Masih Menarik untuk Dikoleksi? Sampai dengan Maret 2022, Bank Jago telah menjalin kolaborasi dengan lebih dari 32 institusi. Salah satu bentuk kolaborasi yang dilakukan adalah partnership lending dengan fintech lending, multifinance, dan institusi keuangan digital lainnya. Partnership lending ini mendorong kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago tumbuh 376% dalam setahun hingga mencapai Rp6,14 triliun pada akhir kuartal I-2022. Pola partnership lending ini memampukan Bank Jago untuk ekspansif tetapi tetap menjaga risiko yang terkendali. Hal ini tercermin pada rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross terjaga di level 1,5% dan NPL nett berada di level 0,4% pada akhir kuartal I-2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari