KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19 membuat laba bersih PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menurun cukup dalam. Penurunan pendapatan bunga dan meningkatnya pencadangan guna mengantisipasi risiko kredit jadi tidak dapat dihindarkan. Sepanjang tahun lalu, laba bersih bank pelat merah ini turun 37,71% secara year on year (yoy) menjadi Rp 17,1 triliun. Sementara, net interest margin (NIM) BMRI turun 0,91% ke level 4,65%. Suria Dharma, analis Samuel Sekuritas mencatat, laba bersih BMRI tertekan oleh peningkatan biaya provisi sebesar 89,7% yoy. "Peningkatan biaya provisi sebesar Rp 7,2 triliun di kuartal keempat 2020 membuat total biaya provisi di sepanjang tahun lalu jadi naik 89% menjadi Rp 22,9 triliun," kata Suria, Kamis (21/4).
Saham Bank Mandiri (BMRI) direkomendasikan beli meski kinerja tahun lalu menurun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19 membuat laba bersih PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menurun cukup dalam. Penurunan pendapatan bunga dan meningkatnya pencadangan guna mengantisipasi risiko kredit jadi tidak dapat dihindarkan. Sepanjang tahun lalu, laba bersih bank pelat merah ini turun 37,71% secara year on year (yoy) menjadi Rp 17,1 triliun. Sementara, net interest margin (NIM) BMRI turun 0,91% ke level 4,65%. Suria Dharma, analis Samuel Sekuritas mencatat, laba bersih BMRI tertekan oleh peningkatan biaya provisi sebesar 89,7% yoy. "Peningkatan biaya provisi sebesar Rp 7,2 triliun di kuartal keempat 2020 membuat total biaya provisi di sepanjang tahun lalu jadi naik 89% menjadi Rp 22,9 triliun," kata Suria, Kamis (21/4).