Saham Bank Mandiri (BMRI) Kembali Sentuh Rekor Tertinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terpantau melesat nyaris menyentuh harga Rp 11.000 pada awal perdagangan hari ini Senin (5/12).

Dari pergerakan sahamnya, BMRI melesat 3,8% ke posisi harga Rp 10.925 per saham pada pukul 11.30 WIB. Saham BMRI pun kembali mencetak level tertinggi sepanjang masanya atau all time high (ATH).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati pergerakan BMRI hari ini hingga akhir sesi 1 sudah break dari resistancenya disertai dengan volume pembelian yang relatif cukup besar, dan melihat dari indikator baik MACD dan Stochasticnya, masih ada peluang BMRI melanjutkan penguatannya.


"Kami perkirakan, arah BMRI selanjutnya menguji Rp 11.000-Rp 11.200," kata Herditya kepada kontan.co.id, Senin (5/12).

Baca Juga: Saham Bank Mandiri (BMRI) Naik 3,8% ke level 10.925 pada Sesi I, Rekor Tertinggi Baru

Saham BMRI memang menjadi yang paling banyak dibeli oleh investor asing tahun ini dengan net buy sebesar Rp 10,2 triliun hingga Jumat pekan lalu. Dari orderbook-nya, tercatat sudah ada 437.3 lot transaksi saham BMRI hingga pukul 12.40 WIB. Dengan offer di harga Rp 10.925 per saham. Sedangkan di order beli atau bid di harga Rp 10.900/unit.

Kenaikan harga saham BMRI juga salah satu faktornya karena perseroan mencetak kinerja moncer hingga kuartal III-2022. Ini terlihat dari keberhasilan Bank Mandiri mencatatkan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 30,7 triliun atau melesat 59,4% secara tahunan atau year on year (YoY) hingga kuartal III-2022.

Hasilnya, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat sampai dengan akhir September 2022 tumbuh 14,28% secara tahunan mencapai Rp 1.167,51 triliun. Pertumbuhan kredit jauh di atas  pertumbuhan industri pada September 2022 sebesar 11% secara tahunan.

 
BMRI Chart by TradingView

Kinerja Bank Mandiri juga terlihat dari sisi profitabilitas yang terus meningkat. Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 23,28% atau naik 822 basis poin (bps) secara tahunan. Sementara posisi net interest margin (NIM) konsolidasi terjaga solid di level 5,42%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .