KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pekan ini, saham PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI) mencatatkan pergerakan harga saham yang perkasa di antara tiga bank bermodal besar yang justru terkoreksi. Saham Bank Mandiri tercatat menguat 2,25% ke level Rp 6.825 per saham pada penutupan perdagangan Senin (5/2). Tak hanya itu, BMRI juga sempat mencatat rekor harga tertingginya atau
all time high (ATH) di sesi pertama perdagangan di level Rp 6.900 per saham. Terakhir, BMRI menyentuh ATH di Rp 6.700 per saham pada perdagangan intraday 30-31 Januari 2024. Adapun, selama sepekan terakhir, BMRI tercatat telah mengalami kenaikan sebesar 5,41%. Sementara, jika ditarik sejak awal tahun, saham bank berlogo pita emas ini mencatatkan kenaikan harga hingga 12,81%.
Baca Juga: Platform Digital Jadi Pendorong Pertumbuhan, Simak Prospek Saham Bank Mandiri (BMRI) Sebagai informasi, Bank Mandiri telah mencatatkan laba bersih sepanjang tahun 2023 senilai Rp 55,1 triliun. Capaian tersebut mengalami kenaikan 33,7% secara tahunan dan tetap menjadi bank dengan laba terbesar kedua di tanah air.
Berbeda nasib dengan BMRI, tiga bank bermodal besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) kompak terkoreksi. BBCA menjadi yang terkoreksi paling dalam sekitar 1,29% menjadi Rp 9.575 per saham.
Sementara itu, BBRI mengalami koreksi sebesar 1,28% menjadi Rp 5.775 per saham. Adapun, BBRI menjadi yang paling lambat dalam pertumbuhan harga sahamnya sejak awal tahun yang hanya tumbuh 0,87%.
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Divestasi Seluruh Saham di AXA Insurance Indonesia Terakhir, BBNI terkoreksi sedikit 0,43% menjadi Rp 5.750 per saham. Namun, termasuk yang tumbuh paling kuat setelah BMRI sejak awal tahun yaitu sebesar 6,98%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli