Saham Barito Renewbles (BREN) Melemah 5,82% Usai Pembukaan Suspensi



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melemah usai Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi perdagangan saham ini. Senin (6/5), saham BREN ditutup melemah 5,82% ke level Rp 9.300. Pantauan Kontan.co.id, saham BREN bergerak di zona merah sejak awal perdagangan.

Sebagai pengingat, BEI menghentikan sementara alias melakukan suspensi terhadap saham BREN pada perdagangan tanggal 3 Mei 2024. Suspensi tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.

Suspensi ini dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, sehingga BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham BREN


“Suspensi dilakukan dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BREN,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Donni Kusuma Permana.

Baca Juga: Harga Saham BREN dan TPIA Melesat Kala Kinerjanya Turun, Simak Rekomendasinya

Pada perdagangan Kamis (5/2), saham BREN ditutup naik 7,05% dan  bertengger di level Rp 9.875 per saham. Harga tersebut merupakan level tertinggi sepanjang masa alias all time high yang berhasil dicapai oleh anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini

Sebagai perbandingan, BREN mematok harga initial public offering (IPO) di Rp 780. Dengan demikian, saham BREN telah melejit 1.092,30% sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023.

Kapitalisasi pasar alias market caps BREN pun melonjak. Kini, BREN memiliki market caps hingga Rp 1.244,21 triliun. Nilai ini berhasil menggeser posisi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dari jawara emiten dengan market caps terbesar pertama di jagad BEI. Sebagai perbandingan, market caps BBCA saat ini di angka Rp 1.208,10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati