JAKARTA. Pada pukul 11.08, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melorot dengan penurunan 0,06% menjadi 3.635,13.Saham-saham yang menyeret kejatuhan indeks saat ini antara lain: saham PT Bank Central Asia (BBCA) tercatat turun 2,90% menjadi Rp 6.550 dan saham PT Gudang Garam (GGRM) yang turun 1,13% menjadi Rp 39.200. Melorotnya dua saham perusahaan dengan kapitalisasi besar ini terkait dengan aksi korporasi perusahaan. Asal tahu saja, saat ini, Grup Djarum menata kembali portofolio investasinya. Setelah melepas 38,9% saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dua perusahan Djarum, yaitu Tricipta Mandhala Gumilang dan Caturguwiratna Sumapala, membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).Seorang pejabat BCA mengungkapkan, dua perusahaan itu membeli 515 juta atau 2,1% saham BBCA seharga Rp 6.700 per saham, Senin (20/12). Nilai transaksi tersebut mencapai sekitar Rp 3,45 triliun. Saat melepas 38,9% saham TOWR, Tricipta dan Caturguwiratna mengantongi fulus senilai Rp 4,76 triliun.Menurut si pejabat tadi, pembelian itu dilakukan melalui Credit Suisse dan UBS Securities. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham BBCA dan GGRM bikin indeks meriang
JAKARTA. Pada pukul 11.08, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melorot dengan penurunan 0,06% menjadi 3.635,13.Saham-saham yang menyeret kejatuhan indeks saat ini antara lain: saham PT Bank Central Asia (BBCA) tercatat turun 2,90% menjadi Rp 6.550 dan saham PT Gudang Garam (GGRM) yang turun 1,13% menjadi Rp 39.200. Melorotnya dua saham perusahaan dengan kapitalisasi besar ini terkait dengan aksi korporasi perusahaan. Asal tahu saja, saat ini, Grup Djarum menata kembali portofolio investasinya. Setelah melepas 38,9% saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dua perusahan Djarum, yaitu Tricipta Mandhala Gumilang dan Caturguwiratna Sumapala, membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).Seorang pejabat BCA mengungkapkan, dua perusahaan itu membeli 515 juta atau 2,1% saham BBCA seharga Rp 6.700 per saham, Senin (20/12). Nilai transaksi tersebut mencapai sekitar Rp 3,45 triliun. Saat melepas 38,9% saham TOWR, Tricipta dan Caturguwiratna mengantongi fulus senilai Rp 4,76 triliun.Menurut si pejabat tadi, pembelian itu dilakukan melalui Credit Suisse dan UBS Securities. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News