JAKARTA. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pagi ini (25/2) memberikan sinyal hijau. Pada pukul 10.41, saham BBRI melaju 0,58% menjadi Rp 8.600. Pada transaksi sebelumnya, saham perbankan pelat merah ini sempat bercokol di posisi Rp 8.650 atau naik 1,1%. Data Bloomberg menunjukkan, broker asing gencar mengoleksi saham BBRI. Tiga broker dengan pembelian tertinggi di antaranya: Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 11,534 miliar, CIMB Securities Indonesia senilai Rp 10,128 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 9,137 miliar. Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, BBRI), kinerja BBRI di 2012 lalu menjadi salah satu sentimen yang mengerek harga sahamnya. Misalnya, pada tahun 2012 lalu BBRI mencatatkan kenaikan nasabah yang dilayani oleh cash management lebih dari 100% menjadi 1.472 nasabah. Jika dibandingkan, posisi nasabah tahun sebelumnya (2011) hanya 757 nasabah. Adapun, volume transaksi pada tahun lalu mencapai Rp 98,5 triliun atau naik 104% dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 48,6 triliun."Menurut kami pertumbuhan yang signinfikan dari cash payment BBRI menunjukkan kinerja keuangan perseroan yang sangat baik. Hal ini ditambah dengan semakin meningkatnya kepercayaan nasabah terhadap layanan ini, yang ditunjukkan dari meningkatnya transaksi pada tahun 2012," jelasnya. Berdasarkan konsensus Bloomberg, 26 analis merekomendasikan buy, tujuh analis merekomendasikan hold, dan tiga analis merekomendasikan sell. Adapun target harga saham BBRI adalah Rp 9.049.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham BBRI naik ditopang kinerja yang oke
JAKARTA. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pagi ini (25/2) memberikan sinyal hijau. Pada pukul 10.41, saham BBRI melaju 0,58% menjadi Rp 8.600. Pada transaksi sebelumnya, saham perbankan pelat merah ini sempat bercokol di posisi Rp 8.650 atau naik 1,1%. Data Bloomberg menunjukkan, broker asing gencar mengoleksi saham BBRI. Tiga broker dengan pembelian tertinggi di antaranya: Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 11,534 miliar, CIMB Securities Indonesia senilai Rp 10,128 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 9,137 miliar. Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, BBRI), kinerja BBRI di 2012 lalu menjadi salah satu sentimen yang mengerek harga sahamnya. Misalnya, pada tahun 2012 lalu BBRI mencatatkan kenaikan nasabah yang dilayani oleh cash management lebih dari 100% menjadi 1.472 nasabah. Jika dibandingkan, posisi nasabah tahun sebelumnya (2011) hanya 757 nasabah. Adapun, volume transaksi pada tahun lalu mencapai Rp 98,5 triliun atau naik 104% dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 48,6 triliun."Menurut kami pertumbuhan yang signinfikan dari cash payment BBRI menunjukkan kinerja keuangan perseroan yang sangat baik. Hal ini ditambah dengan semakin meningkatnya kepercayaan nasabah terhadap layanan ini, yang ditunjukkan dari meningkatnya transaksi pada tahun 2012," jelasnya. Berdasarkan konsensus Bloomberg, 26 analis merekomendasikan buy, tujuh analis merekomendasikan hold, dan tiga analis merekomendasikan sell. Adapun target harga saham BBRI adalah Rp 9.049.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News