Saham Big Caps Masih Tertekan, Simak Rekomendasi BBCA, BBRI, TLKM, BMRI, ASII



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham dengan kapitalisasi jumbo masih mengalami tekanan pada perdagangan hari ini, Selasa (10/5). Harga saham BBCA, BMRI, ASII ditutup melemah, sementara saham TLKM menguat dan BBRI ditutup stagnan.

Saham emiten dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia, BBCA, bergerak di zona merah sepanjang hari. BBCA ditutup melemah 0,99% menuju Rp 7.525 per saham. Sepanjang hari BBCA bergerak dalam rentang Rp 7.250 per saham-Rp 7.600 per saham.

Melihat pergerakan tersebut, Senior Technical Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia mencermati BBCA berpotensi mentok ke resistance lower channel di level Rp 7.600. Namun, dia mencemaskan bahwa pergerakan BBCA hanya sebatas technical rebound.


Baca Juga: Fundamental Baik, Rupiah Berkinerja Lebih Baik Dibandingkan Mata Uang Asia

"Saya takut ini masih sekadar technical rebound karena secara pola harusnya masih ada ancaman ke target Rp 6.800. Akan lebih menenangkan jika nanti BBCA bisa naik mantap ke atas Rp 7.600, maka target berikutnya Rp 7.900-Rp 8.000," kata Liza kepada Kontan.co,id, Selasa (10/5).

Sementara, dengan market cap senilai Rp 680 triliun, menjadikan BBRI sebagai saham dengan nilai kapitalisasi terbesar kedua di BEI. Sepanjang hari BBRI tertekan di zona merah, tapi berhasil menutup perdagangan dengan stagnan di level Rp 4.530 per saham.

Secara teknikal, Liza menjelaskan BBRI berpotensi rebound dari support lower channel trend jangka menengah persis di pelemahan hari ini Rp 4.260. Namun, jarak dari penutupan sebelumnya Rp 4.530 sudah semakin dekat.

Namun, dia menyebutkan lapisan resistance MA di rentang Rp 4.620-Rp 4.750 yang mungkin akan agak alot. Setelah itu, akan ada jarak kedua saham BBRI ada di Rp 4.860 dan merupakan target selanjutnya.

Baca Juga: Kekayaan Bos Djarum Kembali Ambles Rp 21 Triliun dalam Sehari

Berbeda nasib dari dua saham sebelumnya, saham TLKM mengakhiri perdagangan dengan naik tipis 0,7% ke level Rp 4.340 per saham. Dia menyarankan untuk memperhatikan baik-baik TLKM di level Rp 4.360 karena mengkhawatirkan.

"TLKM berpotensi stuck di Rp 4.350 karena itu adalah lower channel sehingga saat ini berperan jadi resistance. Jika bisa lolos, maka ada harapan TLKM bergerak naik lagi menuju Rp 4.530-Rp 4.600," imbuh dia.

Selanjutnya, saham dengan kapitalisasi terbesar ketiga di BEI ada BMRI yang mencapai Rp 374 triliun. BMRI tidak berkutik di zona merah dan menutup perdagangan dengan melemah 2,7% ke level Rp 8.100.

Liza menyebutkan BMRI akan menguji support di level Rp 8.000. Jika, tembus BMRI akan menguji support di level Rp 7.825 dan selanjutnya Rp 7.650. Sedangkan BMRI akan menguji resistance di Rp 8.225 dan selanjutnya di Rp 8.325-Rp 8.450.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.819 pada Hari Ini, BBCA, BMRI, BBRI Paling Banyak Net Sell Asing

"BMRI untuk jangka pendek, hati-hati di sekitar Rp 8.325-Rp 8.450 karena ini kritikal untuk memperbaiki tren naik," papar dia.

Kemudian di urutan kelima ada saham ASII dengan market cap Rp 283 triliun. ASII mengakhiri perdagangan dengan turun 0,71% ke level Rp 7.000. Liza mencermati rebound ASII hari ini berada di bawah titik low Rp 6.625 dan terjadi persis di sekitar MA10.

"Cukup baik untuk jaga tren naik mid-term, tapi secara short-term, jalan naik ke atas masih menjumpai tantangan di Rp 7.000-Rp 7.100. Siap-siap untuk SOS jika tidak mampu melewati Rp 7.100," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati