Saham Blue Bird (BIRD) naik 74,12% dalam sebulan, analis rekomendasikan trading buy



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) terus bergerak naik. Dalam sebulan terakhir sampai dengan Senin (7/12), harga BIRD meningkat 74,12% ke level Rp 1.480 per saham.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, kenaikan signifikan yang terjadi pada saham BIRD disebabkan oleh harga saham yang sudah turun dalam seiring dengan merosotnya kinerja. Alhasil, saham ini ikut menguat seiring optimisme investor terhadap pasar modal Indonesia

"Isu merger Gojek dan Grab juga bisa jadi pemicu kenaikan," kata Sukarno saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (7/12). 


Mengingat, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek telah mengakuisisi minoritas saham BIRD pada Februari 2020 dengan harga Rp 3.800 per saham.

Baca Juga: Blue Bird gandeng I.Saku untuk transaksi non-tunai

Menurut Sukarno, apabila Gojek dan Grab jadi menggabungkan usahanya, hal ini akan menghasilkan kekuatan modal yang lebih solid bagi keduanya. "BIRD juga dapat menerima manfaat dari Grab. Salah satunya karena Grab unggul dari segi transportasi roda empat," ucap Sukarno.

Ia memprediksi, BIRD masih akan dalam berada dalam tren kenaikan. Sukarno merekomendasikan trading buy saham BIRD dengan target harga Rp 2.000 per saham.

Sementara itu, Investor Relations BIRD Michael Tene mengatakan, BIRD sedang menyiapkan teknologi-teknologi baru yang akan memberikan kemudahan kepada seluruh pelanggan untuk memesan berbagai layanan Blue Bird yang tersedia. 

"Aplikasi MyBlueBird kami akan kami revamp sehingga akan jauh lebih mudah dan fleksibel untuk customer. Selain, itu kami juga akan melengkapi dengan teknologi Artificial Intelligence untuk taksi," tutur Michael.

Sebagai informasi, pada kuartal III-2020, BIRD mencatatkan pendapatan Rp 401,56 miliar. Jumlah ini melesat 50,86% dari kuartal II-2020 yang sebesar Rp 266,18 miliar. Michael yakin, pertumbuhan antarkuartal masih bisa terjadi pada kuartal IV-2020.

Selanjutnya: Penyerapan belanja modal Blue Bird (BIRD) hanya sepertiga dari rencana awal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi